Jakarta: Penyebaran covid-19 berimbas pada aspek sosial, ekonomi, khususnya kesejahteraan masyarakat. Pembatasan sosial berskala besar berdampak terhadap tumbangnya banyak perusahaan dan berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran.
Pemerintah tak tinggal diam. Melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons dampak pandemi covid-19 dengan menyalurkan berbagai program bantuan sosial sebagai bentuk jaring pengaman sosial.
Kemensos menjadi salah satu garda terdepan pemerintah sebagai anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan melaksanakan percepatan penanganan covid-19 melalui penyelenggaraan bantuan sosial.
Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia sebagai salah satu penyalur bantuan sosial tunai (BST). BST menjadi wujud jaring pengaman sosial dari pemerintah kepada masyarakat umum dan kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi akibat terdampak pandemi covid-19.
Dari total 9 juta penerima manfaat program BST, PT Pos Indonesia mendapat alokasi sebesar 8,3 juta penerima bantuan yang harus disalurkan.
"PT Pos mendapat penugasan untuk menyalurkan BST sejak April 2020. Kontrak pertama, kami harus menyalurkan kepada 8,6 juta KPM sebesar Rp600 ribu per keluarga selama tiga bulan. Kemudian, kontrak kedua, menyalurkan kepada 8,6 juta KPM setiap bulan senilai Rp300 ribu. Alhamdulillah, hingga akhir tahun BST tahap sembilan jumlah penyaluran BST 97 persen," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Kemensos menerima data penerima bantuan dari pemerintah daerah setempat yang selanjutnya dilakukan verifikasi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam menyalurkan BST, PT Pos Indonesia menempuh tiga cara, yaitu:
1. Mengundang keluarga melalui kelurahan untuk datang ke Kantor Pos.
2. Karena Kantor Pos jauh, petugas pos mendatangi ke kantor kelurahan, RT/RW membawa uang tunai untuk diserahkan kepada KPM.
3. Mengantarkan langsung kepada KPM karena usia lanjut, disabilitas, atau medannya berat.
Selain tiga cara tersebut, PT Pos Indonesia memiliki aplikasi Pos Giro Mobile untuk menjamin penyaluran BST tepat sasaran sesuai daftar penerima.
"Setiap keluarga diberikan 1 akun giro. Akun diverifikasi berdasarkan KTP, KK. Jika data sesuai, uang diserahkan dan difoto sebagai bukti untuk disimpan di akun giro, sehingga tidak mungkin orang yang sama atau keluarga yang sama menerima bansos lebih dari satu kali," ucap Faizal.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Dalam penyalurannya kepada keluarga penerima manfaat (KPM), BST tahap satu disalurkan senilai Rp600 ribu per kepala keluarga per bulan di luar Jabodetabek.
BST diberikan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni 2020, dengan total anggaran Rp16,2 triliun.
Pada April 2020, sebanyak 102.727 warga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terdampak covid-19 menerima BST melalui Kantor Pos Curug. Pada Mei 2020, BST disalurkan di Kota Serang, Provinsi Banten.
PT Pos Indonesia yang hadir di seluruh pelosok negeri memungkinkan tersalurkannya BST sesuai target waktu dan ketepatan pada penerima manfaatnya. PT Pos Indonesia mengerahkan segala kemampuan untuk menyalurkan BST dengan menggunakan berbagai moda.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Selain BST, Kemensos melaksanakan program bansos sembako dan bansos tunai dalam penanganan dampak covid-19. Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/Huk/2020.
Bansos tunai adalah bagian dari program jaring pengaman sosial sesuai kebijakan Presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung penyaluran bansos tunai di Kantor Pos Bogor di Jalan Ir Haji Juanda pada 13 Mei 2020. Penyaluran bansos tunai dari Presiden ini merupakan tahap pertama untuk wilayah Bogor.
Menjelang Hari Raya Idulfitri pada pertengahan Juni 2020, Kemensos bersama PT Pos Indonesia tancap gas untuk menyalurkan BST. Kemensos memastikan bansos sampai ke tangan KPM di tiga kota di Jawa Tengah.
Di Semarang, pelaksanaan BST dilangsungkan di dua tempat, yaitu Kantor Pos Kota Semarang Selatan (1.955KPM) dan Kantor Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang (225 KPM).
Selain di Semarang, penyaluran BST untuk 636 KPM dilaksanakan di Kantor Kelurahan Jagalan Jebres, Kota Surakarta.
Pandemi covid-19 yang masih tinggi penyebarannya membuat pemerintah melanjutkan pemberian bantuan sosial, termasuk BST.
BST kembali diperpanjang pada gelombang dua, yaitu dari Juli hingga Desember, dengan jumlah bantuan Rp300 ribu per KPM. Penyaluran BST gelombang kedua tahap 4 dimulai di Kantor Pos Kota Bandung, Jawa Barat, pada Agustus 2020.
Penyaluran BST berlanjut di Kabupaten Badung, Bali, pada akhir Agustus 2020. BST diserahkan kepada 189.635 KPM dengan nilai bantuan Rp568.869.000.000.
BST di Mangupura, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, diberikan kepada 613 KPM dengan jumlah bantuan hingga Oktober 2020 sebesar Rp1.839.000.000.
Penyaluran BST di Mangupura dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama, dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.
Berlanjut pada Oktober 2020, penyaluran BST dilaksanakan di Kota Surabaya, tepatnya di Kantor Pos Indonesia Pusat, Krembangan. Untuk penyaluran BST di wilayah Jawa Timur, PT Pos Indonesia diberi target sebanyak 1.280.646 KPM, dengan nilai bantuan Rp384 miliar.
Memasuki November 2020, pemerintah menyalurkan BST tahap 8. Sebanyak 1,4 juta KPM mendapat BST yang diwakili 25 KPM dalam seremoni bertajuk Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Penyaluran BST tahap 8 menjadi sinergi antar kementerian, yaitu Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Kementerian Sosial.
"Alokasi BST di Jawa Barat yang mendapat tambahan dari bantuan langsung tunai atau BLT dana desa sebagai orkestrasi yang harmonis antar kementerian dalam menghadapi pandemi covid-19," kata Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Pada pertengahan November 2020, BST disalurkan di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Simalungun (41.592 KPM) dan Kota Medan (54.810 KPM).
Penyaluran BST berlanjut pada Desember 2020, yaitu di Kabupaten Lampung Tengah untuk 34.383 KPM senilai total Rp10.314.900.000. Persentase penyaluran BST oleh PT Pos Indonesia di Provinsi Lampung menunjukkan grafik yang baik yaitu 99,1 persen. Dari 266.513 KPM di Provinsi Lampung telah tersalurkan BST senilai Rp79,9 miliar.
Secara keseluruhan BST sangat bermanfaat bagi warga yang kurang mampu, atau warga pada umumnya yang terdampak pandemi covid-19. BST akan diperpanjang hingga Juni 2021 untuk 10 juta KPM.
Tujuan pemerintah memberikan BST adalah agar bantuan ini bermanfaat, tepat sasaran, dan benar–benar membantu perekonomian keluarga di tengah wabah covid-19. Hingga akhir 2020, BST juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
Jakarta: Penyebaran covid-19 berimbas pada aspek sosial, ekonomi, khususnya kesejahteraan masyarakat. Pembatasan sosial berskala besar berdampak terhadap tumbangnya banyak perusahaan dan berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran.
Pemerintah tak tinggal diam. Melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons dampak pandemi covid-19 dengan menyalurkan berbagai program bantuan sosial sebagai bentuk jaring pengaman sosial.
Kemensos menjadi salah satu garda terdepan pemerintah sebagai anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan melaksanakan percepatan penanganan covid-19 melalui penyelenggaraan bantuan sosial.
Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia sebagai salah satu penyalur bantuan sosial tunai (BST). BST menjadi wujud jaring pengaman sosial dari pemerintah kepada masyarakat umum dan kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi akibat terdampak pandemi covid-19.
Dari total 9 juta penerima manfaat program BST, PT Pos Indonesia mendapat alokasi sebesar 8,3 juta penerima bantuan yang harus disalurkan.
"PT Pos mendapat penugasan untuk menyalurkan BST sejak April 2020. Kontrak pertama, kami harus menyalurkan kepada 8,6 juta KPM sebesar Rp600 ribu per keluarga selama tiga bulan. Kemudian, kontrak kedua, menyalurkan kepada 8,6 juta KPM setiap bulan senilai Rp300 ribu. Alhamdulillah, hingga akhir tahun BST tahap sembilan jumlah penyaluran BST 97 persen," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Kemensos menerima data penerima bantuan dari pemerintah daerah setempat yang selanjutnya dilakukan verifikasi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam menyalurkan BST, PT Pos Indonesia menempuh tiga cara, yaitu:
1. Mengundang keluarga melalui kelurahan untuk datang ke Kantor Pos.
2. Karena Kantor Pos jauh, petugas pos mendatangi ke kantor kelurahan, RT/RW membawa uang tunai untuk diserahkan kepada KPM.
3. Mengantarkan langsung kepada KPM karena usia lanjut, disabilitas, atau medannya berat.
Selain tiga cara tersebut, PT Pos Indonesia memiliki aplikasi Pos Giro Mobile untuk menjamin penyaluran BST tepat sasaran sesuai daftar penerima.
"Setiap keluarga diberikan 1 akun giro. Akun diverifikasi berdasarkan KTP, KK. Jika data sesuai, uang diserahkan dan difoto sebagai bukti untuk disimpan di akun giro, sehingga tidak mungkin orang yang sama atau keluarga yang sama menerima bansos lebih dari satu kali," ucap Faizal.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Dalam penyalurannya kepada keluarga penerima manfaat (KPM), BST tahap satu disalurkan senilai Rp600 ribu per kepala keluarga per bulan di luar Jabodetabek.
BST diberikan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni 2020, dengan total anggaran Rp16,2 triliun.
Pada April 2020, sebanyak 102.727 warga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terdampak covid-19 menerima BST melalui Kantor Pos Curug. Pada Mei 2020, BST disalurkan di Kota Serang, Provinsi Banten.
PT Pos Indonesia yang hadir di seluruh pelosok negeri memungkinkan tersalurkannya BST sesuai target waktu dan ketepatan pada penerima manfaatnya. PT Pos Indonesia mengerahkan segala kemampuan untuk menyalurkan BST dengan menggunakan berbagai moda.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Selain BST, Kemensos melaksanakan program bansos sembako dan bansos tunai dalam penanganan dampak covid-19. Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/Huk/2020.
Bansos tunai adalah bagian dari program jaring pengaman sosial sesuai kebijakan Presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung penyaluran bansos tunai di Kantor Pos Bogor di Jalan Ir Haji Juanda pada 13 Mei 2020. Penyaluran bansos tunai dari Presiden ini merupakan tahap pertama untuk wilayah Bogor.
Menjelang Hari Raya Idulfitri pada pertengahan Juni 2020, Kemensos bersama PT Pos Indonesia tancap gas untuk menyalurkan BST. Kemensos memastikan bansos sampai ke tangan KPM di tiga kota di Jawa Tengah.
Di Semarang, pelaksanaan BST dilangsungkan di dua tempat, yaitu Kantor Pos Kota Semarang Selatan (1.955KPM) dan Kantor Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang (225 KPM).
Selain di Semarang, penyaluran BST untuk 636 KPM dilaksanakan di Kantor Kelurahan Jagalan Jebres, Kota Surakarta.
Pandemi covid-19 yang masih tinggi penyebarannya membuat pemerintah melanjutkan pemberian bantuan sosial, termasuk BST.
BST kembali diperpanjang pada gelombang dua, yaitu dari Juli hingga Desember, dengan jumlah bantuan Rp300 ribu per KPM. Penyaluran BST gelombang kedua tahap 4 dimulai di Kantor Pos Kota Bandung, Jawa Barat, pada Agustus 2020.
Penyaluran BST berlanjut di Kabupaten Badung, Bali, pada akhir Agustus 2020. BST diserahkan kepada 189.635 KPM dengan nilai bantuan Rp568.869.000.000.
BST di Mangupura, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, diberikan kepada 613 KPM dengan jumlah bantuan hingga Oktober 2020 sebesar Rp1.839.000.000.
Penyaluran BST di Mangupura dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama, dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.
Berlanjut pada Oktober 2020, penyaluran BST dilaksanakan di Kota Surabaya, tepatnya di Kantor Pos Indonesia Pusat, Krembangan. Untuk penyaluran BST di wilayah Jawa Timur, PT Pos Indonesia diberi target sebanyak 1.280.646 KPM, dengan nilai bantuan Rp384 miliar.
Memasuki November 2020, pemerintah menyalurkan BST tahap 8. Sebanyak 1,4 juta KPM mendapat BST yang diwakili 25 KPM dalam seremoni bertajuk Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Penyaluran BST tahap 8 menjadi sinergi antar kementerian, yaitu Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Kementerian Sosial.
"Alokasi BST di Jawa Barat yang mendapat tambahan dari bantuan langsung tunai atau BLT dana desa sebagai orkestrasi yang harmonis antar kementerian dalam menghadapi pandemi covid-19," kata Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar.
(Foto: Dok. Renjana Pictures/Febri)
Pada pertengahan November 2020, BST disalurkan di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Simalungun (41.592 KPM) dan Kota Medan (54.810 KPM).
Penyaluran BST berlanjut pada Desember 2020, yaitu di Kabupaten Lampung Tengah untuk 34.383 KPM senilai total Rp10.314.900.000. Persentase penyaluran BST oleh PT Pos Indonesia di Provinsi Lampung menunjukkan grafik yang baik yaitu 99,1 persen. Dari 266.513 KPM di Provinsi Lampung telah tersalurkan BST senilai Rp79,9 miliar.
Secara keseluruhan BST sangat bermanfaat bagi warga yang kurang mampu, atau warga pada umumnya yang terdampak pandemi covid-19. BST akan diperpanjang hingga Juni 2021 untuk 10 juta KPM.
Tujuan pemerintah memberikan BST adalah agar bantuan ini bermanfaat, tepat sasaran, dan benar–benar membantu perekonomian keluarga di tengah wabah covid-19. Hingga akhir 2020, BST juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)