Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. ANT/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. ANT/Syaiful Arif

Oksigen dalam KRI Nanggala-402 Bisa Bertahan 5 Hari Jika Ada Listrik

Siti Yona Hukmana • 24 April 2021 17:41
Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan oksigen dalam KRI Nanggala-402 bisa bertahan lima hari. Kondisi itu berlaku jika kapal masih dialiri listrik.
 
"Saya sampaikan (oksigen habis) 72 jam (tiga hari) ketika kapal black out (mati listrik). Tapi kalau enggak black out, kalau ada listrik bisa sampe lima hari," kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu, 24 April 2021.
 
Yudo belum dapat memastikan kondisi oksigen di dalam KRI Nanggala-402. Dia tidak tahu kapal itu mengalami black out atau tidak.

"Soalnya pas masuk air lampunya masih menyala. Namun demikian, kalau saat menyelam itu black out kemampuan hanya 72 jam. Tapi kalau listrik hidup bisa tahan (oksigen) lima hari," ungkap Yudo.
 
Baca: KSAL: KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 850 Meter
 
KRI Nanggala-402 tenggelam saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam dengan 53 awak itu diduga berada di palung laut dengan kedalaman 850 meter.
 
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
 
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
 
Pembantuan dari negara sahabat yang telah tiba ialah HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, pembantuan yang segera tiba, yakni HMA S Sirius dari Australia.
 
Kemudian, kapal Rescue MV Swift dari Singapura yang dijadwalkan tiba Sabtu malam, 24 April 2021. Lalu, kapal Rescue MV Mega Bakti dari Malaysia yang diperkirakan tiba Minggu, 25 April 2021, dan satu kapal India.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan