medcom.id, Jakarta: Penyelesaian kasus terorisme di Indonesia tak dapat diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Masyarakat dinilai berperan penting dalam memerangi terorisme.
“Harus ada upaya bersama dengan melibatkan seluruh komponen bangsa ini,” ujar pengamat terorisme dari Aliansi Indonesia Damai (AIDA) Hasibullah Satrawi dalam Prime Time News Metro TV, Senin 26 Juni 2017.
Hasibullah menjelaskan, polisi tak akan sanggup memberantas terorisme sendirian. Polisi bisa mendeteksi keberadaan teroris. Tapi, mereka butuh peran masyarakat untuk mengetahui secara pasti kapan aksi teror akan dijalankan.
Peran masyarakat pun dibutuhkan saat teroris selesai menjalani masa hukuman. Saat itu, mantan teroris akan memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan hidupnya, masyarakat harus memastikan pilihan mereka adalah jalan damai.
Hasibullah mencontohkan, usai keluar dari penjara mantan narapidana teroris akan tetap dilabeli sebagai teroris, mereka pun akan sulit mencari penghasilan. Waktu tersebut bisa menjadi kesempatan bagi kelompok jaringan lamanya untuk membujuk mereka kembali.
“Untuk itu semua orang harus bekerja sama mulai dari pemerintah sampai masyarakat, agar tidak ada lagi orang yang berpikir bahwa kekerasan itu adalah solusi,” jelas Hasibullah.
medcom.id, Jakarta: Penyelesaian kasus terorisme di Indonesia tak dapat diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Masyarakat dinilai berperan penting dalam memerangi terorisme.
“Harus ada upaya bersama dengan melibatkan seluruh komponen bangsa ini,” ujar pengamat terorisme dari Aliansi Indonesia Damai (AIDA) Hasibullah Satrawi dalam Prime Time News Metro TV, Senin 26 Juni 2017.
Hasibullah menjelaskan, polisi tak akan sanggup memberantas terorisme sendirian. Polisi bisa mendeteksi keberadaan teroris. Tapi, mereka butuh peran masyarakat untuk mengetahui secara pasti kapan aksi teror akan dijalankan.
Peran masyarakat pun dibutuhkan saat teroris selesai menjalani masa hukuman. Saat itu, mantan teroris akan memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan hidupnya, masyarakat harus memastikan pilihan mereka adalah jalan damai.
Hasibullah mencontohkan, usai keluar dari penjara mantan narapidana teroris akan tetap dilabeli sebagai teroris, mereka pun akan sulit mencari penghasilan. Waktu tersebut bisa menjadi kesempatan bagi kelompok jaringan lamanya untuk membujuk mereka kembali.
“Untuk itu semua orang harus bekerja sama mulai dari pemerintah sampai masyarakat, agar tidak ada lagi orang yang berpikir bahwa kekerasan itu adalah solusi,” jelas Hasibullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)