medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa menargetkan penyaluran hewan kurban dapat menembus seluruh pelosok-pelosok wilayah di tanah air. Untuk mencapai target tersebut, para donatur bisa memilih sendiri lokasi wilayah penyaluran daging kurban.
"Donatur tidak hanya memberikan lokasi saja tapi dia bisa melihat lokasi yang akan jadi tujuan penyembelihan hewan qurbannya," kata General Manager Resource Mobilization Dompet Dhuafa Urip Budiarto di salah satu toko retail di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat 4 Agustus 2017.
Kata Urip, penyaluran hewan kurban di masyarakat masih belum merata. Hewan kurban rata-rata paling banyak di kota-kota besar. Bahkan satu penerima bisa mendapatkan lebih dari satu paket daging kurban. Sementara, di pelosok-pelosok desa sendiri minim hewan kurban, karena status ekonomi yang rendah.
"Dompet Dhuafa ini kita bisa beri nilai tambah. Hewan qurbannya kita salurkan mampu menjangkau pelosok yang lebih jauh," jelasnya.
Selain itu, Dompet Dhuafa pun dapat menggandeng masyarakat sekitar sebagai mitra peternak dengan menjangkau lokasi di pelosok-pelosok desa. Hewan-hewan dari donatur bisa dikembang biakkan untuk menjadi hewan kurban di tahun berikutnya.
Bahkan untuk tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan ada 25.000 hewan yang disalurkan. Dari total tersebut, 70 persen diantaranya dari mitra peternak di daerah. Sementara sisanya dari mitra pengadaan.
medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa menargetkan penyaluran hewan kurban dapat menembus seluruh pelosok-pelosok wilayah di tanah air. Untuk mencapai target tersebut, para donatur bisa memilih sendiri lokasi wilayah penyaluran daging kurban.
"Donatur tidak hanya memberikan lokasi saja tapi dia bisa melihat lokasi yang akan jadi tujuan penyembelihan hewan qurbannya," kata General Manager Resource Mobilization Dompet Dhuafa Urip Budiarto di salah satu toko retail di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat 4 Agustus 2017.
Kata Urip, penyaluran hewan kurban di masyarakat masih belum merata. Hewan kurban rata-rata paling banyak di kota-kota besar. Bahkan satu penerima bisa mendapatkan lebih dari satu paket daging kurban. Sementara, di pelosok-pelosok desa sendiri minim hewan kurban, karena status ekonomi yang rendah.
"Dompet Dhuafa ini kita bisa beri nilai tambah. Hewan qurbannya kita salurkan mampu menjangkau pelosok yang lebih jauh," jelasnya.
Selain itu, Dompet Dhuafa pun dapat menggandeng masyarakat sekitar sebagai mitra peternak dengan menjangkau lokasi di pelosok-pelosok desa. Hewan-hewan dari donatur bisa dikembang biakkan untuk menjadi hewan kurban di tahun berikutnya.
Bahkan untuk tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan ada 25.000 hewan yang disalurkan. Dari total tersebut, 70 persen diantaranya dari mitra peternak di daerah. Sementara sisanya dari mitra pengadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)