medcom.id, Jakarta: Tujuh warga Indonesia masuk daftar pencarian orang (DPO) Polisi Nasional Filipina (PNP). Namun, informasi yang diterima Polri, satu di antaranya diduga tewas dalam pertempuran.
Ketujuh WNI tersebut diburu aparat PNP karena diduga terlibat teror di Marawi, Filipina Selatan. "Yang satu orang patut diduga meninggal, tewas dalam pertempuran yang dilakukan militer Filipina," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 31 Mei 2017.
Yang diduga tewas adalah Muhammad Ilham Syahputra alias MIS, 21. Ia berangkat ke Filipina sekira November 2016.
"Yang enam orang apakah sudah keluar dari Filipina atau masih di Filipina? Ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut," ujar Martinus.
Sebelumnya, sempat beredar empat foto WNI yang jadi DPO PNP. Kemudian, buruan PNP bertambah tiga orang. Mereka, yakni Ikhwan Yushel, 26, berangkat 28 Maret; Yayat Hidayat Tarli, 31, berangkat ke Filipina pada April; Anggara Suprayogi, 33, berangkat pada April; Yoki Pratama Windyarto, 21, berangkat Maret.
Lalu, Moch Jaelani Firdaus, 26, berangkat 7 Maret; Muhamad Gufron, 24, berangkat pada Maret; dan Muhammad Ilham Syahputra.
medcom.id, Jakarta: Tujuh warga Indonesia masuk daftar pencarian orang (DPO) Polisi Nasional Filipina (PNP). Namun, informasi yang diterima Polri, satu di antaranya diduga tewas dalam pertempuran.
Ketujuh WNI tersebut diburu aparat PNP karena diduga terlibat teror di Marawi, Filipina Selatan. "Yang satu orang patut diduga meninggal, tewas dalam pertempuran yang dilakukan militer Filipina," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 31 Mei 2017.
Yang diduga tewas adalah Muhammad Ilham Syahputra alias MIS, 21. Ia berangkat ke Filipina sekira November 2016.
"Yang enam orang apakah sudah keluar dari Filipina atau masih di Filipina? Ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut," ujar Martinus.
Sebelumnya, sempat beredar empat foto WNI yang jadi DPO PNP. Kemudian, buruan PNP bertambah tiga orang. Mereka, yakni Ikhwan Yushel, 26, berangkat 28 Maret; Yayat Hidayat Tarli, 31, berangkat ke Filipina pada April; Anggara Suprayogi, 33, berangkat pada April; Yoki Pratama Windyarto, 21, berangkat Maret.
Lalu, Moch Jaelani Firdaus, 26, berangkat 7 Maret; Muhamad Gufron, 24, berangkat pada Maret; dan Muhammad Ilham Syahputra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)