Jakarta: Polisi langsung bergerak cepat usai adanya kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pertolongan medis dan identifikasi korban diutamakan.
"Saat ini bahwa fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Minggu, 2 Oktober 2022.
Nurul mengatakan pihaknya sudah Disaster Victim Identification (DVI) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Malang. Tujuannya agar pengidentifikasian korban menjadi cepat.
"Baru itu yang bisa kita sampaikan, selanjutnya jika memang ada informasi lebih lanjut kami akan meng-update," ujar Nurul.
Sebanyak 21 jenazah yang belum teridentifikasi berada di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, RSUD juga menangani sejumlah korban dengan kategori ringan hingga berat.
"Yang dikirim ke kami ada 21 korban yang sudah jenazah langsung dikirim dari Stadion Kanjuruhan dan RS swasta terdekat," ujar Dirut RSUD Kanjuruhan Malang, Bobi Prabowo, dalam Breaking News Metro TV, Minggu, 2 Oktober 2022.
Ia menjelaskan seluruh korban luka sudah tertangani dengan baik. Korban rerata mengalami patah tulang dan dislokasi tulang. Ada pula korban luka ringan akibat gas air mata dengan kondisi iritasi mata.
Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu.
Jakarta: Polisi langsung bergerak cepat usai adanya
kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pertolongan medis dan identifikasi korban diutamakan.
"Saat ini bahwa fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Kabag Penum Divisi Humas
Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Minggu, 2 Oktober 2022.
Nurul mengatakan pihaknya sudah Disaster Victim Identification (DVI) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Malang. Tujuannya agar pengidentifikasian korban menjadi cepat.
"Baru itu yang bisa kita sampaikan, selanjutnya jika memang ada informasi lebih lanjut kami akan meng-
update," ujar Nurul.
Sebanyak 21 jenazah yang belum teridentifikasi berada di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, RSUD juga menangani sejumlah korban dengan kategori ringan hingga berat.
"Yang dikirim ke kami ada 21 korban yang sudah jenazah langsung dikirim dari Stadion Kanjuruhan dan RS swasta terdekat," ujar Dirut RSUD Kanjuruhan Malang, Bobi Prabowo, dalam Breaking News Metro TV, Minggu, 2 Oktober 2022.
Ia menjelaskan seluruh korban luka sudah tertangani dengan baik. Korban rerata mengalami patah tulang dan dislokasi tulang. Ada pula korban luka ringan akibat gas air mata dengan kondisi iritasi mata.
Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara
Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)