“Dalam penggunaannya sebagai booster homolog, Vaksin Covovax diberikan dalam satu dosis (0.5 mililiter),” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022.
Penny mengatakan pemberian booster itu diberikan sekurang-kurangnya enam bulan setelah dosis kedua. Vaksin dosis pertama dan kedua yang digunakan harus Vaksin Covovax.
“Pemberian EUA Vaksin Covovax sebagai booster homolog dilakukan setelah BPOM bersama para ahli melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan khasiat,” ujar dia.
Baca: 42,9 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Sudah Divaksin Booster |
Penny memerinci hasil evaluasi aspek keamanan dan khasiat dalam studi klinik fase satu dan dua. BPOM juga melakukan studi klinik fase 2a/b yang dilakukan pada subjek usia 18 tahun atau lebih.
“Hasil dua studi klinik tersebut memperlihatkan efektivitas pemberian booster enam bulan setelah vaksinasi primer lengkap pada kelompok usia 18 tahun ke atas,” kata dia.
Selain itu, hasil studi menunjukkan profil keamanan serupa dengan profil keamanan vaksinasi dosis primer. Efek samping juga dapat ditoleransi dengan baik.
“BPOM akan terus mengevaluasi efektivitas dan keamanan Vaksin Covovax sebagai vaksin booster homolog,” ucap Penny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id