Jakarta: Positivity rate covid-19 Indonesia naik hampir dua kali lipat. Seluruh pihak mesti ekstra waspada terhadap penularan virus tersebut.
“Ada kenaikan signifikan dalam lima minggu terakhir dari 5,12 persen menjadi 10,05 persen,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.
Wiku mengatakan kenaikan tersebut masih lebih rendah dibanding saat puncak Omicron dan Delta. Kala itu, kenaikan saat Omicron mencapai 17 persen dan lonjakan saat Delta sebesar sembilan persen.
“Namun ini tetap perlu kita waspadai karena positivity rate sudah di atas 10 persen,” papar dia.
Wiku mendorong kepala daerah kembali menggalakkan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Terutama di tempat umum dan permukiman warga.
Sementara itu, masyarakat juga harus proaktif memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kemudian membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Jakarta:
Positivity rate covid-19 Indonesia naik hampir dua kali lipat. Seluruh pihak mesti ekstra waspada terhadap penularan
virus tersebut.
“Ada kenaikan signifikan dalam lima minggu terakhir dari 5,12 persen menjadi 10,05 persen,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.
Wiku mengatakan kenaikan tersebut masih lebih rendah dibanding saat
puncak Omicron dan Delta. Kala itu, kenaikan saat Omicron mencapai 17 persen dan lonjakan saat Delta sebesar sembilan persen.
“Namun ini tetap perlu kita waspadai karena
positivity rate sudah di atas 10 persen,” papar dia.
Wiku mendorong kepala daerah kembali menggalakkan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Terutama di tempat umum dan permukiman warga.
Sementara itu, masyarakat juga harus proaktif memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kemudian membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)