Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan sejumlah warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang direlokasi, akan mendapatkan ganti rugi rumah. Tapi, rumah yang lama tak boleh lagi dihuni.
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yg lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana," kata Suharyanto melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Desember 2022.
Ia mengatakan rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau. Sehingga, tidak dihuni lagi oleh masyarakat.
"Karena dikhawatirkan jika gempa terjadi lagi di situ, minimal korbannya tidak banyak," ujar dia.
Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan 16 hektare lahan buat tempat relokasi sejumlah warga terdampak gempa. Salah satunya, di Desa Sirnagalih, Cilaku.
"Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," ujar dia.
Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa titik lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah.
"Rumah Bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36 rumah RISHA," ucap Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang.
Kemudian, meninjau SMPN 1 Cugenang, melihat kondisi sekolah yang rusak berat. Sehingga, tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Titik peninjauan terakhir ialah pengungsian di Desa Sarampad yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Akibat akses ke lokasi agak sulit, rombongan memilih berjalan kaki ke pengungsian untuk berdiskusi dan memberikan paket sembako kepada warga.
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan sejumlah warga korban
gempa Cianjur, Jawa Barat, yang direlokasi, akan mendapatkan ganti rugi rumah. Tapi, rumah yang lama tak boleh lagi dihuni.
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yg lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana," kata
Suharyanto melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Desember 2022.
Ia mengatakan rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau. Sehingga, tidak dihuni lagi oleh masyarakat.
"Karena dikhawatirkan jika gempa terjadi lagi di situ, minimal korbannya tidak banyak," ujar dia.
Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan 16 hektare lahan buat tempat relokasi sejumlah warga terdampak gempa. Salah satunya, di Desa Sirnagalih, Cilaku.
"Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," ujar dia.
Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa titik lokasi terdampak
gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah.
"Rumah Bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36 rumah RISHA," ucap Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang.
Kemudian, meninjau SMPN 1 Cugenang, melihat kondisi sekolah yang rusak berat. Sehingga, tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Titik peninjauan terakhir ialah pengungsian di Desa Sarampad yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Akibat akses ke lokasi agak sulit, rombongan memilih berjalan kaki ke pengungsian untuk berdiskusi dan memberikan paket sembako kepada warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)