Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tangerang, Zainal Muttaqien. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu Artanti
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tangerang, Zainal Muttaqien. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu Artanti

Indonesia Kekurangan Stok Darah

Annisa ayu artanti • 15 September 2019 14:48
Tangerang: Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan kebutuhan darah di Indonesia masih kurang. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tangerang, Zainal Muttaqien, menyebut kebutuhan kantong darah sebanyak 5,1 juta per tahun baru bisa terpenuhi sekitar 4,7 juta.
 
"Artinya ada gap yang besar yang disebabkan karena stok kurang dan varian kurang," sebut Zainal saat membuka simposium PMI di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 15 September 2019.
 
Zainal mengungkapkan kebutuhan darah mencapai 58.938 kantong di Tangerang pada 2018. Namun, baru tercukupi 35.319 kantong.

"Kenapa begitu? karena kita kekurangan donor baru," kata dia. 
 
Zainal menuturkan sebagian besar pendonor merupakan pendonor lama. Minimnya informasi membuat orang-orang yang mendaftar sebagai pendonor sedikit. 
 
"Banyak masyarakat tidak tahu. Partisipasinya kurang. Sehingga kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah secara sekurela pun juga berkurang," jelasnya. 
 
PMI UTD Tangerang membuat inisiasi untuk meningkatkan pelayanan dan pendonor pada 2019. Peningkatan dilakukan dengan rekrutmen pendonor baru, menjalin relasi dengan pendonor lama, serta memperbanyak acara-acara donor darah dan mengembangkkan aplikasi donor darah.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan