Namun, tak lama kemudian lahan itu ditinggalkan dan digarap warga. Warga yang tak paham, langsung memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman palawija.
"Bahkan lahan yang kemiringan 30 derajat itu ditanami sawah. Ketika curah hujan tinggi, tidak ada lagi yang menahan tanah. Akhirnya, longsor," kata Doni di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Januari 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lain Bogor, lain Banten. Bencana yang menimpa Lebak, Banten diakibatkan penambangan ilegal.
"Faktor curah hujan tinggi, ada illegal mining, lalu sejumlah tempat ada penebangan pohon," ujar dia.
Hingga saat ini, BNPB belum bisa menghitung berapa jumlah kerugian akibat bencana yang menimpa Jabodetabek dan Banten. Doni masih berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Masih dalam proses. Kita juga enggak mungkin hitung sendiri. Kita sama-sama dengan tim yang lain, ada dari Kementerian PUPR dan konsultan juga yang ditugaskan," pungkas dia.