Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga keterlibatan kelompok lain dalam rangkaian kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Kelompok itu menyebarkan propaganda melalui berita bohong.
"Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional ya jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Minggu, 1 Agustus 2019.
Tito enggan membeberkan asal kelompok tersebut. Polisi masih mendalami keterlibatan kelompok asing dalam rangkaian kerusuhan di Bumi Cenderawasih. Polisi berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengatasi ini.
"Kita (langsung) kerja sama dengan kementerian Luar Negeri dan intelijen," ujar Tito.
Jenderal bintang empat itu mengatakan sebanyak 6.000 personel gabungan TNI dan Polri telah ditugaskan di Papua dan Papua Barat. Pengamanan difokuskan di Manokwari, Sorong, Paniai, Deiyai, Nabire, dan Fakfak.
"Kalau kurang akan saya tambah lagi tambah, saya dengan Pak Panglima sudah komitmen, kurang akan tambah lagi sampai situasi aman dan kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan," ucapnya.
Tito dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan bertolak ke Papua, Senin, 2 September 2019. Tito dan Hadi akan 'berkantor' di Papua sekitar seminggu. Mereka ingin memastikan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat terkendali.
Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga keterlibatan kelompok lain dalam rangkaian kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Kelompok itu menyebarkan propaganda melalui berita bohong.
"Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan
network di internasional ya jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Minggu, 1 Agustus 2019.
Tito enggan membeberkan asal kelompok tersebut. Polisi masih mendalami keterlibatan kelompok asing dalam rangkaian kerusuhan di Bumi Cenderawasih. Polisi berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengatasi ini.
"Kita (langsung) kerja sama dengan kementerian Luar Negeri dan intelijen," ujar Tito.
Jenderal bintang empat itu mengatakan sebanyak 6.000 personel gabungan TNI dan Polri telah ditugaskan di Papua dan Papua Barat. Pengamanan difokuskan di Manokwari, Sorong, Paniai, Deiyai, Nabire, dan Fakfak.
"Kalau kurang akan saya tambah lagi tambah, saya dengan Pak Panglima sudah komitmen, kurang akan tambah lagi sampai situasi aman dan kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan," ucapnya.
Tito dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan bertolak ke Papua, Senin, 2 September 2019. Tito dan Hadi akan 'berkantor' di Papua sekitar seminggu. Mereka ingin memastikan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)