Co-Founder Tulola Franka Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Co-Founder Tulola Franka Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Pemberdayaan Perempuan Harus Diubah Dari Pola Pikir

Ilham Pratama Putra • 05 Desember 2019 20:38
Jakarta: Indonesia Global Compact Network (IGCN) terus mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia. Organisasi menggaet beberapa perusahaan yang peduli pemberdayaan perempuan.
 
Salah satunya Usaha ritel Tulola Design. Co-Founder Tulola Franka Makarim ingin ada perubahan pola pikir di masyarakat jika perempuan memiliki kapasitas yang baik dalam bekerja.
 
"Kita men-support dan mendukung wanita yang sudah bekerja saat ini. Dengan perubahan tersebut, kita berarti memperbanyak jumlah orang-orang yang akan siap ke dunia kerja nantinya," kata Franka di CoHive 101, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 5 Desember 2019.

Namun menurutnya, dukungan tersebut tidak ada artinya jika perempuan tak memiliki pondasi pendidikan. Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ini merasa miris melihat rata-rata angka pendidikan perempuan Indonesia.
 
"Jangan sampai anaknya itu putus sekolah dan anaknya itu hanya bisa sampai kelas 6 sampai 7 (Kelas 1 SMP-red). Berarti juga ada pendidikan juga untuk orang tuanya. Mengubah mindset bahwa anak perempuan juga berhak ada di dalam sekolah," jelas dia.
 
Setelah itu barulah perempuan memiliki daya saing yang tinggi didunia kerja. Bahkan mampu memberika kontribusi di dunia ekonomi.
 
"Bukan saja wanita yang bekerja di sektor formal ya. Yang bekerja di sektor informal, yang membantu kita agar bekerja di keseharian kan banyak juga perempuan. Jadi impact perempuan di berbagai sektor sangat mendorong kemajuan ekonomi," tandasnya.
 
Acara yang di gelar Indonesia Global Compact Network ini juga dihadiri vice chairwoman Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta CEO Martatilaar, Bryan Tilaar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan