Kediaman Dodi Triono, 50, Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, korban perampokan sadis. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
Kediaman Dodi Triono, 50, Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, korban perampokan sadis. Foto: MTVN/Ilham Wibowo

Manajemen Bantah Dodi Triono Pemenang Tender GBK

Arga sumantri • 28 Desember 2016 11:04
medcom.id, Jakarta: Dodi Triono disebut-sebut sebagai pemimpin pemenang tender renovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Manajemen Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) membantah informasi itu.
 
Melalui keterangan tertulis, Manajemen Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno menjelaskan Dodi hanya mitra kerja lama PPK-GBK dalam proyek pengembangan sebagian areal GBK.
 
"Dan berencana mengembangkan sebagian area GBK yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan renovasi GBK dalam rangka Asian Games 2018," tulis manajemen PPK-GBK dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (28/12/2016).


Beberapa hari lalu keluarga Dodi Triono sempat membuat video Manequin Challenge yang diunggah ke media sosial youtube dengan akun bernama Dianita Gemma Dzalfayla. Dianita adalah putri Dodi Triono, yang ikut meninggal dan ditemukan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jaktim, Selasa 27 Desember. 
 
Manajemen menegaskan pemberitaan soal Dodi pemenang tender itu tidak benar. Dodi tidak punya kaitan langsung dengan proyek tersebut.
 
"Sepanjang yang kami ketahui almarhum tidak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," tulis manajemen.
 
Terkait peristiwa yang menimpa keluarga Dodi, manajemen PPK-GBK menyampaikan duka citanya. "Semoga almarhum dan keluarga yang wafat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan," ucapnya.
 
Dodi Triono, 50, Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, meninggal di kamar mandi di kediamannya. Belum diketahui pasti apa penyebab pembunuhan ini.
 
Dodi dan 10 orang lainnya ditemukan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jaktim, Selasa 27 Desember. Enam orang, termasuk Dodi, meninggal. Lima lainnya masih hidup dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
 
Kasus ini terungkap lewat laporan Sheila Putri, warga setempat. Dia melapor ke Pos Polisi Kayuputih, Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 09.25 WIB. Enam korban tewas diduga akibat kehabisan oksigen.
 

 
Berikut data korban meninggal:
 
1. Ir. Dodi Triono yang lahir di Jakarta, 17 Mei 1957
 
2. Diona Arika Andra Putri yang lahir Jakarta 26 Agustus 2000. Diona masih berstatus pelajar.
 
3. Dianita Gemma Dzalfayla yang lahir di Jakarta 31 Mei 2007. Dianita merupakan anak ketiga korban.
 
4. Amel. Bocah ini merupakan teman anak korban.
 
5. Yanto berprofesi sopir korban
 
6. Tasrok. Pria 40 tahun ini juga bekerja sebagai sopir.
 
Sementara itu, Emi, Zanette Kslila Azaria, dan Santi ditemukan masih hidup. Dua pembantu korban, Windy dan Fitriani, juga ditemukan masih bernyawa. Sedangkan Sheila dan Evan Sandrego Pratama Putra menjadi saksi dalam kasus ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan