Tangkapan layar video vira 4 remaja menjadikan korban genosida di Palestina sebagai lelucon.
Tangkapan layar video vira 4 remaja menjadikan korban genosida di Palestina sebagai lelucon.

5 Pelajar Viral Olok-olok Palestina Meminta Maaf dan Ngaku Menyesal

Muhammad Syahrul Ramadhan • 13 Juni 2024 12:08
Jakarta: Lima pelajar yang membuat lelucon terkait Palestina pada saat makan di restoran cepat saji akhirnya meminta maaf. Mereka mengaku menyesal dan berjanji tidak mengulangi kesalahan.
 
Dalam video yang beredar kelima pelajar ini secara bergantian menyampaikan permintaan maaf ke publik. Dengan penuh penyesalan mereka mengakui perbuatan yang membuat banyak orang geram itu salah.
 
"Selamat malam, saya di sini meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang telah saya lakukan. Saya benar-benar tidak berniat untuk menghina atau melecehkan suatu pihak tertentu. Saya juga tidak berniat untuk mendokumentasikan suatu kejadian secara spontan dan lalu saya mempostingnya di akun sosial media saya,” ujar salah satu pelajar dalam video tersebut.

Seorang pelajar yang mengunggah video tersebut di akun pribadinya juga meminta maaf. Ia menyesali perbuatan dan berharap permasalah segera selesai.
 
“Saya selaku mem-posting video tersebut benar-benar memohon maaf dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama," ucapnya. 
 
Kelima pelajar SMP ini pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan serupa pada masa mendatang. "Saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi dan juga teman," kata salah seorang pelajar.

Disanksi Wajib Lapor

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah memberikan sanksi kepada lima siswi SMP di Jakarta yang viral di sosial media akibat membuat lelucon terkait Palestina pada saat makan di restoran cepat saji. Kelima siswa diminta wajib lapor ke sekolah selama satu minggu.
 
"Langkah yang kami akan lakukan saat ini pertama untuk para siswa (adalah) wajib lapor ke sekolah selama satu minggu ya ada guru BK," kata Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat konferensi pers di Gedung Disdik DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.
 
Baca juga: Sekolah Siswa Pembuat Lelucon Palestina Bakal Turut Diberi Pembinaan

 
Kelima siswi tersebut juga akan diberikan pembinaan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan dan pihak terkait. Pembinaan akan dilakukan selama satu minggu kedepan.
 
"Dan selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan dan kepada siswa-siswa tersebut. Kami siapkan dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) konselor dan juga dari Kanwil Kemenkumham, dari kepolisian, dan juga dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita ya selama satu minggu di sekolah," ujar Budi.
 

Sebelumnya, video yang memperlihatkan empat orang mengolok-olok Palestina sembari menyantap makanan di sebuah restoran cepat saji yang diboikot viral di media sosial. Diketahui satu dari lima anak yang terdapat dalam video, merupakan siswi SMP 216 Jakarta. 
 
Oleh karena itu, pihak sekolah maupun Disdik menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Pihak SMP 216 Jakarta juga telah menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di luar jam sekolah pada Minggu, 9 Juni 2024 setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan