Kereta Rel Listrik (KRL) terguling di --Medcom.id/Rizky Dewantara
Kereta Rel Listrik (KRL) terguling di --Medcom.id/Rizky Dewantara

KAI dan KCI Diminta Menormalkan Operasional KRL Jakarta-Bogor

Annisa ayu artanti • 10 Maret 2019 19:29
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diminta untuk segera menormalkan kembali operasional KRL Jakarta-Bogor pascakecelakaan. Kedua perusahaan berpelat merah itu juga harus segera menangani korban kecelakaan.
 
"Saya harap PT KAI dan KCI bisa segera menolong para korban yang terluka akibat kecelakaan ini," kata Deputi Pertambangan dan Industri Strategis serta Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurna di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019.
 
KAI dan KCI diminta bergerak cepat dalam merespons kecelakaan ini. Sehingga, masyarakat bisa kembali menggunakan KRL.

"Selain itu KAI dan KCI agar menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan korban luka. Serta manajemen diharapkan secara bertahap bisa menormalkan sarana perkeretaapian," ujar dia.
 
Baca: 14 Korban Luka KRL Terguling Masih Dirawat
 
Sebelumnya, dua gerbong KRL jurusan Jatinegara-Bogor terguling dan satu gerbong anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
 
Kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik ke Stasiun Cilebut. Sementara itu, kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian. 
 
Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor belum dapat dilayani. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke atau Jatinegara hanya sampai Stasiun Depok. 
 
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, ada beberapa penumpang yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
 
Jumlah korban luka mencapai 17 orang. Sebanyak 9 orang dilarikan ke Rumah Sakit Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan