Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

BMKG: 51% Wilayah Indonesia Telah Masuk Musim Kemarau

Atalya Puspa • 12 Agustus 2024 02:20
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sebanyak 51 persen zona musim di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Musim kemarau terjadi mulai dari Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian Timur.
 
Adapun, wilayah tersebut ialah sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten hingga NTT, Sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.
 
Adapun, BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah telah mencapai puncak musim kemarau pada Juli 2024 lalu. Sedangkan sebagian lainnya mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024.

“Puncak musim hujan didefinisikan sebagai bulan dengan curah hujan terendah selama periode musim kemarau. Jadi sebetulnya untuk memastikan, perlu menunggu sampai akhir musim. Tapi prediksi kita sebagian sudah mencapai puncak di Juli lalu dan sebagian lainnya di Agustus ini,” kata Koordinator Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari saat dihubungi, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Baca juga: BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Dilanda Hujan

 
Ia menyatakan bahwa tahun ini kemarau di Indonesia memiliki karakteristik cenderung normal hingga di atas normal. Sebagian besar wilayah di Indonesia, kata dia, akan mengalami musim kemarau yang lebih basah.
 
“Dibandingkan dengan kemarau 2023, maka kemarau 2024 diprediksi tidak akan sekering kemarau 2023 dan akan berlangsung lebih pendek periodenya,” ucap Supari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan