Netizen merasa tidak terima identitasnya digunakan sebagai pendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan. Padahal, mereka tidak mendukung bahkan mengenalnya.
Hal itu diketahui netizen setelah mengecek NIK secara mandiri melalui laman https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung. Secara mengejutkan, nama sejumlah warga tercatat sebagai pendukung paslon independen Dharma-Kun.
“WARGA JAKARTA CEK KTP LO PADA SEKARANG! Gua gak tau ini siapa dan gua gak pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini, tiba tiba NIK gua DICATUT sebagai PENDUKUNG DUA ORANG INI BUAT MAJU JADI CAGUB DKI?????? yang bener aja lah @dukcapiljakarta @kpu_dki,” tulis akun X @ayamdreampop, Kamis, 15 Agustus 2024.

Netizen protes namanya terdaftar sebagai pendukung paslon independen Dharma-Kun.
Baca juga: NIK KTP Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun, Warga Jakarta: Cara Mainnya Kotor, Tak Sudi |
Eks penyidik KPK ikut jadi korban
Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aulia Postiera, juga mengaku menjadi salah satu korban yang identitas NIK di kartu tanda penduduknya diduga dicatut sepihak untuk mendukung pasangan calon Dharma-Kun.“Pagi ini saya mengetahui bahwa data pribadi (NIK) saya termasuk ke dalam pendukung calon bakal kepala daerah perseorangan untuk Pilkada DKI. Padahal sama sekali, saya tidak pernah memberikan dukungan tersebut,” cuit Aulia Postiera dalam akun X @apostiera, Jumat, 16 Agustus 2024.
Menurutnya, dugaan pencatutan identitas secara sepihak ini merupakan pelanggaran hukum. Ia pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polri menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
“Ini tindakan yang tidak elok dan melanggar hukum. Yang terjadi ini adalah bentuk pencurian dan penyalahgunaan data pribadi. Saya tidak terima data pribadi saya digunakan tanpa izin,” lanjutnya.
Pagi ini saya mengetahui bahwa data pribadi (NIK) saya termasuk ke dalam pendukung calon bakal kepala daerah perseorangan untuk Pilkada DKI.
— apostiera ???? (@apostiera) August 16, 2024
Padahal sama sekali, saya tidak pernah memberikan dukungan tersebut. pic.twitter.com/WQDQu2pdsE
Baca juga: Surya Paloh Benarkan Bertemu Anies di DPP NasDem, Bahas Ini |
Dharma Porengkun merupakan pensiunan polisi yang sebelumnya menjabat sebagai analis kebijakan utama di Lemdiklat Polri. Ia juga pernah menjabat Wakil Kepala BSSN dan Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri. Sedangkan, Kun Wardana adalah dosen tetap di Institut Sains dan Teknologi Nasional.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai pasangan calon independen di Pilkada DKI Jakarta setelah KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual kedua.
Data dukungan pasangan ini mencapai 826.766 yang lolos verifikasi administrasi, dengan data yang memenuhi syarat sebanyak 494.467 dukungan dan yang tidak memenuhi syaratnya 332.299 dukungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News