medcom.id, Surabaya: Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur hari ini, Jumat (30/1/2015). Tim DVI berhasil mengidentifikasi jenazah kakak beradik asal Malang.
Jenazah berlabel B055 bernama Gusti Ayu Made Keisha Putri yang berusia 10 tahun. Sementara jenazah berlabel B057 diketahui bernama Gusti Ayu Putriyana Permata yang berusia 16 tahun.
Kedua jenazah kakak adik tersebut teridentifikasi melalui metode primer berdasarkan profil DNA yang cocok pada pakaian dalam masing-masing data antemortem.
"Kemudian, tim DVI mencocokkan dengan data sekunder korban berupa medis antropologi dan properti yang dikenakan kedua korban, kemudian dicocokkan dengan analisa CCTV di Bandara Juanda, Surabaya," kata Ketua tim DVDI Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di Surabaya, Jumat (30/1/2015).
Sementara, satu jenazah lainnya yang berhasil teridentifikasi hari ini diketahui bernama Jasmine Rose Ann Santiago, usia 15 tahun dan berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Jenazah berlabel B056 itu teridentifikasi melalui teknik super impose, garis wajah dan struktur gigi.
Dengan teridentifikasinya tiga jenazah hari ini, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 60 jenazah. Masih ada 14 jenazah korban kecelakaan AirAsia yang masih harus diidentifikasi. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan ditemukannya lagi jenazah di Perairan Majene, Sulawesi Barat.
medcom.id, Surabaya: Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur hari ini, Jumat (30/1/2015). Tim DVI berhasil mengidentifikasi jenazah kakak beradik asal Malang.
Jenazah berlabel B055 bernama Gusti Ayu Made Keisha Putri yang berusia 10 tahun. Sementara jenazah berlabel B057 diketahui bernama Gusti Ayu Putriyana Permata yang berusia 16 tahun.
Kedua jenazah kakak adik tersebut teridentifikasi melalui metode primer berdasarkan profil DNA yang cocok pada pakaian dalam masing-masing data antemortem.
"Kemudian, tim DVI mencocokkan dengan data sekunder korban berupa medis antropologi dan properti yang dikenakan kedua korban, kemudian dicocokkan dengan analisa CCTV di Bandara Juanda, Surabaya," kata Ketua tim DVDI Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di Surabaya, Jumat (30/1/2015).
Sementara, satu jenazah lainnya yang berhasil teridentifikasi hari ini diketahui bernama Jasmine Rose Ann Santiago, usia 15 tahun dan berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Jenazah berlabel B056 itu teridentifikasi melalui teknik super impose, garis wajah dan struktur gigi.
Dengan teridentifikasinya tiga jenazah hari ini, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 60 jenazah. Masih ada 14 jenazah korban kecelakaan AirAsia yang masih harus diidentifikasi. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan ditemukannya lagi jenazah di Perairan Majene, Sulawesi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)