Ilustrasi. (Foto:MI/Ramdani)
Ilustrasi. (Foto:MI/Ramdani)

Tim DVI Sempat Kesulitan Mendapat Sampel DNA di Rumah Korban

Yogi Bayu Aji • 19 Januari 2015 18:52
medcom.id, Surabaya: Tim DVI Polda Jatim terus mengumpulkan sampel DNA dari properti yang sempat dikenakan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Namun, ada saja kendala yang harus mereka hadapi seperti saat tim berhadapan dengan keluarga saat mendatangi rumah korban untuk mengambil sampel DNA.
 
"Kita cari barang-barang, sisir, ikat rambut dan sebagainya. Tapi kenyataannya tak semudah itu ambil. Perlu pendekatan tertentu dengan keluarga," kata Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di kantornya, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Senin (19/1/2015).
 
Budiyono pun memberikan contoh, ada sebuah keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut tidak langsung memberikan yang diperlukan tim DVI untuk sampel DNA. Untuk mengambilnya, harus ada izin dari ahli waris keluarga suami atau istri korban.

"Tidak gampang. Perlu pendekatan sehingga kedua belah pihak setuju. Tak jarang mereka merasa paling tanggung jawab sehingga tim perlu waktu cari jejak DNA korban," jelas dia.
 
Selain itu, lanjut dia, bila sampel telah diambil, belum tentu juga muncul profil DNA dari seorang korban. Akhirnya, tim perlu mengumpulkan banyak sampel DNA untuk mencari kecocokan dengan korban. "Sehingga kita masih cari lagi hingga tak terbantahkan," pungkas dia
 
Dalam dua hari terakhir, Tim DVI masih gagal mengidentifikasi korban pesawat nahas tersebut. Masih ada delapan korban yang perlu mereka usut identitasnya. Sementara, 45 korban sudah berhasil teridentifikasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan