Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id

7 Provinsi Belum Mencapai Target 70% Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Antara • 04 Januari 2022 06:28
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan seluruh provinsi mencapai target vaksinasi 70 persen dosis pertama akhir 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut tujuh provinsi belum mencapai target itu.
 
"Saat ini juga sedikit dari sisi vaksinasi, alhamdulillah sekarang Bapak Presiden menargetkan 70 persen provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama, sekarang tinggal tujuh lagi yang belum," kata Budi dikutip dari Antara, Selasa, 4 Januari 2022.
 
Provinsi-provinsi yang masih mengejar target capaian vaksinasi dosis pertama, yakni Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. "Itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama," beber dia.

Budi memastikan stok vaksin yang tersedia mencapai 390 juta dosis. Sebanyak 281 juta dosis telah disuntikan kepada kelompok masyarakat sasaran.
 
"Jadi, masih cukup banyak stok yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk mempercepat vaksinasi," tutur dia.
 
Presiden Jokowi bersyukur tercapainya target capaian vaksinasi covid-19 di akhir 2021 yang sebelumnya ditetapkan. Pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 280 juta dosis vaksin kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.
 
"Pada hari ini patut kita syukuri, saya sudah khawatir nanti akhir tahun (2021) target 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan ke seluruh masyarakat tercapai atau tidak. Ternyata tadi pagi saya cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis,” kata Jokowi saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2022 di gedung BEI, Jakarta Pusat, Senin, 3 Januari 2022.
 
Kepala Negara menyebut capaian vaksinasi tersebut bukan suatu hal mudah. Mengingat, Indonesia memiliki kondisi geografis yang menantang terutama dalam pendistribusian vaksin ke setiap daerah.
 
"Hati-hati 280 juta dosis yang disuntikkan itu juga bukan barang yang mudah, menyuntik 280 juta kali dalam waktu satu tahun bukan barang yang mudah. Karena geografi kita yang harus, vaksinasi dengan perahu, vaksinasi naik sepeda motor, jalan kaki, atas gunung bukan sesuatu yang mudah,” tutur dia.
 
Jokowi mengatakan secara nasional, vaksinasi di Indonesia telah mencapai 79,6 persen untuk dosis pertama dan 55,8 persen untuk dosis kedua. Ibu kota provinsi dan kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi juga sudah di atas 70 persen
 
"Dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen,” ujar Jokowi.
 
Jokowi mengapresiasi kerja keras semua unsur yang mendukung tercapainya target vaksinasi di akhir 2021. Kepala Negara menegaskan kebersamaan dan gotong royong merupakan modal utama target tersebut dapat tercapai.
 
“Ini kerja keras kita semuanya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BIN, seluruh perusahaan-perusahaan swasta besar maupun menengah, kecil semuanya bergerak, ormas bergerak, modal kita ada di situ. Kebersamaan, gotong royong inilah adalah modal kita,” ujar dia.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan