Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan belum ada tambahan kasus suspek hepatitis akut di Indonesia hingga Minggu, 8 Mei 2022. Kasus ini baru menyasar tiga anak.
"Belum ada tambahan ya, yang pending klasifikasi baru 3 dan masih menunggu yang Tulung Agung Jawa Timur," kata juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Media Indonesia, Minggu, 8 Mei 2022.
Sebelumnya, munculnya dugaan kasus hepatitis akut yang menyebabkan tiga pasien anak meninggal. Kasus ini membuat para orang tua resah.
Ketiga anak yang meninggal karena dugaan hepatitis akut itu berusia 2 tahun dan sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Kemudian, usia 8 mendapatkan vaksinasi covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap.
Baca: Kemenkes: Hepatitis Akut Bisa Jadi Wabah
Terakhir, berusia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya juga negatif covid-19. Berdasarkan hasil investigasi didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.
"Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis e yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” kata Nadia.
Jakarta:
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan belum ada tambahan kasus suspek
hepatitis akut di Indonesia hingga Minggu, 8 Mei 2022. Kasus ini baru menyasar tiga anak.
"Belum ada tambahan ya, yang pending klasifikasi baru 3 dan masih menunggu yang Tulung Agung Jawa Timur," kata juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada
Media Indonesia, Minggu, 8 Mei 2022.
Sebelumnya, munculnya dugaan
kasus hepatitis akut yang menyebabkan tiga pasien anak meninggal. Kasus ini membuat para orang tua resah.
Ketiga anak yang meninggal karena dugaan hepatitis akut itu berusia 2 tahun dan sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Kemudian, usia 8 mendapatkan vaksinasi covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap.
Baca:
Kemenkes: Hepatitis Akut Bisa Jadi Wabah
Terakhir, berusia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya juga negatif covid-19. Berdasarkan hasil investigasi didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.
"Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis e yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” kata Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)