medcom.id, Ketapang: Polda Kalimantan Barat meningkatkan kesiagaan personel di posko sepanjang pantai barat Ketapang. Pantai barat Ketapang merupakan wilayah Kalimantan Barat yang terdekat dengan lokasi evakuasi AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
“Ombak (di Selat Karimata) cukup besar. Jadi tidak menutup kemungkinan jenazah korban dan serpihan pesawat terseret arus hingga ke Kalimantan Barat,” kata Kepala Polda Kalimantan Barat Brigjen Arief Sulistyono, Kamis (1/1/2015).
Posko yang disiagakan itu berada di Polsek Kendawangan dan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Ketapang, serta Polsek Sukadana, dan Polsek Pulau Maya di Kabupaten Kayong Utara.
Mereka bertugas memantau, mencermati, dan menginformasikan laporan dari masyarakat terkait keberadaan korban dan serpihan AirAsia QZ8501.
“Kami juga menginstruksikan kepada Babinkamtibmas untuk memberdayakan nelayan setempat dalam proses pencarian,” lanjut Arief.
Sementara itu, tiga anggota tim DVI (identifikasi korban bencana) Polda Kalimantan Barat telah diberangkatkan ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014) pagi kemarin. Mereka bergabung bersama tim DVI Mabes Polri untuk mengindentifikasi jenazah korban Air Asia QZ8501.
“Mereka bekerja dan tiba lebih dahulu daripada tim DVI Mabes Polri karena lebih dekat dengan lokasi evakuasi,” pungkas Arief.
medcom.id, Ketapang: Polda Kalimantan Barat meningkatkan kesiagaan personel di posko sepanjang pantai barat Ketapang. Pantai barat Ketapang merupakan wilayah Kalimantan Barat yang terdekat dengan lokasi evakuasi AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
“Ombak (di Selat Karimata) cukup besar. Jadi tidak menutup kemungkinan jenazah korban dan serpihan pesawat terseret arus hingga ke Kalimantan Barat,” kata Kepala Polda Kalimantan Barat Brigjen Arief Sulistyono, Kamis (1/1/2015).
Posko yang disiagakan itu berada di Polsek Kendawangan dan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Ketapang, serta Polsek Sukadana, dan Polsek Pulau Maya di Kabupaten Kayong Utara.
Mereka bertugas memantau, mencermati, dan menginformasikan laporan dari masyarakat terkait keberadaan korban dan serpihan AirAsia QZ8501.
“Kami juga menginstruksikan kepada Babinkamtibmas untuk memberdayakan nelayan setempat dalam proses pencarian,” lanjut Arief.
Sementara itu, tiga anggota tim DVI (identifikasi korban bencana) Polda Kalimantan Barat telah diberangkatkan ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014) pagi kemarin. Mereka bergabung bersama tim DVI Mabes Polri untuk mengindentifikasi jenazah korban Air Asia QZ8501.
“Mereka bekerja dan tiba lebih dahulu daripada tim DVI Mabes Polri karena lebih dekat dengan lokasi evakuasi,” pungkas Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)