Petugas melakukan pemeriksaan pengisian bahan bakar dalam acara peresmian SPBG dan Pipa Distributor Gas Pertamina di Jakarta, Jumat (7/3/2014) - ANT/Reno Esnir
Petugas melakukan pemeriksaan pengisian bahan bakar dalam acara peresmian SPBG dan Pipa Distributor Gas Pertamina di Jakarta, Jumat (7/3/2014) - ANT/Reno Esnir

Pembangunan SPBG Lebih Mahal Ketimbang SPBU

Iqbal Musyaffa • 23 Agustus 2014 13:52
medcom.id, Jakarta: Besarnya biaya investasi untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) menjadi kendala tersendiri dalam upaya memperbanyak SPBG. Padahal, kehadiran SPBG penting sebagai infrastruktur pendukung konversi BBM ke BBG untuk sektor transportasi.
 
Menurut Juru Bicara Perusahaan Gas Negara (PGN), Irwan Andri Atmanto, biaya pembangunan SPBG membutuhkan investasi puluhan miliar.  "Bangun SPBG itu bisa sebesar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar di luar biaya pengadaan tanah untuk satu SPBG dengan 2-4 dispenser," katanya ketika dihubungi Media Indonesia, Sabtu (23/8/2014).
 
Hal senada diungkapkan External Relation Pertamina Pemasaran Jawa Bagian Barat, Milla Suciyani. Menurutnya, biaya pembangunan SPBU masih lebih kecil ketimbang pembangunan SPBG.

"Untuk SPBU dengan 3 kanopi di luar biaya lahan membutuhkan Rp 3,5 miliar. Meskipun biaya itu tergantung dengan fasilitas tambahan lainnya seperti toilet dan musholla," ujarnya. (Iqbal Musyaffa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan