Sejumlah pelajar SMP Muhammadiyah 5 melakukan aksi peduli untuk Angeline di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/6/2015). Foto: Herman Dewantoro/Antara
Sejumlah pelajar SMP Muhammadiyah 5 melakukan aksi peduli untuk Angeline di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/6/2015). Foto: Herman Dewantoro/Antara

Saksi: Angeline Dipukul, Dibentak dan Pernah Tak Diberi Makan

Arnoldus Dhae • 18 Juni 2015 11:46
medcom.id, Denpasar: Sebanyak tiga orang yang pernah tinggal bersama Margriet Megawe diperiksa penyidik Polda Bali, hari ini. Mereka: Laura, Frenky dan Yudit sengaja terbang dari Samarinda, Kalimantan Timur ke Denpasar, Bali untuk menjadi saksi pembunuhan Angeline.
 
Sekjen Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PTP2A) Kota Denpasar Siti Sapura mengatakan ketiga saksi itu mengetahui pemberitaan Angeline dari media massa. "Ketika mereka melihat berita, mereka tahu betul jika Angeline yang mereka kenal. Karena mereka pernah tinggal di rumah Angeline di Jalan Sedap Malam 26 Denpasar," kata Sapura di Denpasar, Kamis (18/6/2015).
 
Menurut Ipung, demikian Siti Sapura biasa dipanggil, ketiga orang tersebut datang dengan kerelaannya tanpa ada paksaan dari siapa pun. "Mereka cari-cari orang yang bisa dihubungi dan mereka menemukan nomor saya. Mereka menghubungi saya dan mengatakan ingin berbicara langsung dengan polisi atau penyidik," ujarnya.

Ketiganya tiba di Denpasar Rabu 17 Juni malam. Ipung mengaku tidak ada yang meminta mereka untuk menjadi saksi. Semuanya merasa terpanggil untuk mengungkapkan kebenaran dan keadilan.
 
Rata-rata ketiga saksi tersebut tinggal di rumah Angeline bersama Margriet sekitar enam bulan. Laura merupakan kerabat dekat Margriet. Sementara Yudit dan Frenky merupakan karyawan.
 
Laura tinggal di lantai atas kediaman Angeline. Sementara Frenky mengatakan dirinya pernah bekerja selama enam bulan di rumah Margriet. Ia mengaku melihat langsung Angeline diperlakukan dengan tidak manusiawi.
 
"Ada pukul, bentak-bentak, suaranya keras. Kadang-kadang tidak dikasi makan dan sebagainya," ujarnya. Kini ketiga saksi itu diperiksa intensif di Polda Bali.
 
Seperti diketahui, Angeline ditemukan tak bernyawa di pekarangan rumah Margriet 10 Juni lalu. Jasad Angeline yang terkubur di bawah kandang ayam ditemukan tiga pekan setelah dinyatakan hilang.
 
Polisi sudah menetapkan Agustinus Tai sebagai tersangka pembunuhan. Sementara Margriet menjadi tersangka penelantaran anak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan