jenazah Almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi. Antara/Aprillio AKbar
jenazah Almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi. Antara/Aprillio AKbar

Prajurit TNI Gugur dalam Misi PBB Diganjar Kenaikan Pangkat

Zaenal Arifin • 03 Juli 2020 15:56
Jakarta: Sersan Pertama (Serma) Anumerta Rama Wahyudi gugur ketika menjalankan misi perdamaian PBB di Kongo. Dia diganjar kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Pembantu Letnan Dua (Pelda) sebagai bentuk penghormatan jasa.
 
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, hak Rama dari TNI akan diserahkan ke keluarga. Dia menjamin seluruh administrasi selesai hari ini.
 
"Baik hak yang dari dalam negeri (TNI), maupun hak dari PBB. Semuanya sudah termasuk," kata Hadi saat pelepasan jenazah Rama Wahyudi ke Pekanbaru, Riau, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 3 Juli 2020.

Rama gugur pada saat melaksanakan misi PBB Monusco di Kongo. Rama saat itu sedang mengantar alat-alat berat untuk pembangunan infrastruktur di Kongo.
 
"Namun, di tengah jalan diadang kelompok bersenjata. Yang bersangkutan terkena tembakan dan gugur di tempat," terang Hadi.
 
Hadi menegaskan TNI akan terus terlibat dalam misi perdamaian Monusco walau ada prajurit gugur. TNI berharap dan berupaya agar kejadian serupa tidak terjadi pada misi kemanusian PBB yang diikuti Indonesia.
 
Sebelumnya, Serma Rama Wahyudi dilaporkan gugur dalam serangan di Kongo. Serangan kelompok militan terjadi pada Senin malam, 22 Juni 2020, waktu setempat.
 
Selain Rama, Pratu Makbul mengalami luka saat menjalankan tugas misi perdamaian PBB di Kongo. Namun, dia berangsur pulih.
 
Jenazah Pelda Anumerta Rama diberangkatkan ke Pekanbaru, Riau, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pelepasan jenazah memakai upacara militer dan langsung dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan