Jakarta: Menjelang 17 Agustus sederet lomba digelar masyarakat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berikut 15 ide lomba Agustusan cocok untuk anak dan dewasa.
Lomba Agustusan ini biasanya digelar di tingkat RT atau RW. Tidak jarang, juga lomba digelar di tingkat desa. Beragama lomba digelar sampai tanggal 17 Agustus.
Nah, bagi sobat Medcom yang ingin menggelar lomba tujuh belasan atau Agustusan berikut 15 ide lomba yang bisa kamu coba.
15 Ide lomba 17 Agustus
Apa saja ide lomba 17 Agustus-an yang bisa dicoba? Simak penjelasan berikut!
1. Estafet tepung
Permainan ini dilakukan berkelompok. Minimal satu tim berisi lima orang. Cara bermainnya, peserta berbaris ke belakang (berbanjar) dan masing-masing memegang piring kecil atau mangkok.
Setiap tim beradu cepat memindahkan tepung yang berada di depan sampai ember yang ada di barisan belakang. Tim yang paling banyak mengumpulkan tepung di ember yang menang. Waktu permainan dibatasi tiga menit.
(Lomba estafet tepung dok. bckudus.beacukai.go.id)
2. Lomba Hula Hoop
Berikutnya ada Hula Hoop, lomba ini cocok untuk anak-anak dan dewasa. Lomba ini dimainkan secara tim dan tiap tim berisi 4-6. Untuk bermain ini dibutuhkan dua hula hoop, kamu bisa menggunakan hula hoop plastik atau kayu.
Cara bermain lomba hula hoop ini, masing-masing tim berbaris menyamping atau bersaf dan saling bergandengan tangan. Selanjutnya, setiap tim beradu cepat memindahkan hula hoop tanpa melepas gandengan tangan.
Tim yang paling cepat melakukan satu putaran perpindahan yang jadi pemenang. Selain bersaf, barisan bisa dibuat bentuk O.
Apabila ingin menghemat biaya, kamu bisa mengganti hula hoop dengan sarung. Pastikan ukuran sarung sesuai untuk anak-anak atau yang dewasa.
3. Transfer air
Lomba transfer air merupakan alternatif permainan estafet tepung. Cara bermainnya sama, tapi yang membedakan adalah alat dan objek yang dipindahkan.
Piring atau mangkok diganti dengan gelar air mineral yang sudah dilubangi. Yang perlu diperhatikan lubang jangan terlalu sedikit atau banyak agar permainan seru.
4. Sepeda lambat
Biasanya lomba atau kompetisi sepeda saling cepat, nah untuk lomba Agustusan ini kamu bisa membuat sepeda lambat. Untuk bermain tentu dibutuhkan sepeda, bisa disediakan panitia atau peserta sendiri.
Cara main sepeda lambat ini peserta bersedia dengan sepeda masing-masing di garis permulaan dan bersaing untuk mencapai garis finish dalam lajur masing-masing. Peserta yang paling lambat merupakan pemenang.
Karena lambat, peserta akan kesulitan untuk menyeimbangkan sepeda. Bagi yang jatuh atau salah satu kakinya menyentuh jalan dinyatakan gugur.
5. Perang bantal
Lomba perang bantal ini merupakan salah satu yang wajib ada saat Agustusan. Cara bermainnya siapkan dua buah bantal dan batang kayu besar yang dipasang di atas air.
Peserta saling adu pukul, peserta yang jatuh dinyatakan kalah.
6. Futsal sarung
Lomba ini dimainkan secara tim. Cara bermainnya sama seperti futsal pada umumnya, yang membedakan peserta menggunakan sarung.
7. Paku dalam botol
Lomba paku dalam botol ini dimainkan secara individu. Masing-masing peserta dipasangi paku menggunakan tali rafia atau benang. Peserta beradu cepat memasukan paku ke dalam botol. Yang duluan berhasil memasukan adalah pemenangnnya.
(Lomba paku dalam botol YouTube Lapas Watampone)
8. Makan kerupuk
Tujuh belasan kurang lengkap tanpa lomba yang legendaris ini. Lomba makan kerupuk ini dimainkan secara individu. Peserta beradu cepat menghabiskan kerupuk yang digantung.
9. Rias mata tertutup
Lomba berikut ini cocok bagi emak-emak. Cara bermainnya peserta merias dengan mata tertutup. Nanti hasilnya akan dinilai oleh juri mana riasan yang terbaik.
10. Rebutan kursi
Rebutan kursi ini bisa loh kamu masukan daftar lombamu. Lomba rebutan kursi ini bisa diikuti 5-10 orang.
Peserta mengitari kursi-kursi kosong yang berbentu O sambil diiringi musik, ketika musik berhenti peserta harus secepat mungkin menempati kursi yang kosong. Peserta yang berdiri alias tidak mendapat kursi gugur. Permainan berlanjut hingga tersisa satu kursi yang diperbutkan.
11. Balap karung
Sama seperti makan kerupuk, balap karung wajib masuk daftar lomba 17 Agustusan. Permainan ini sangat seru, karena peserta berlomba menjadi tercepat.
Cara bermainnya, peserta berbaris di garis start dengan dan karung diletakkan di depan peserta. Ketika peluit dibunyikan peserta langsung mengenakan karung dan meloncat menuju garis finis.
12. Memindahkan bola dengan bambu
Ide lomba berikutnya adalah memindahkan bola dengan bambu yang sudah dibelah menjadi dua. Lomba ini dimainkan berkelompok.
Masing-masing kelompok beradu cepat memindahkan bola menggunakan bambu. Peserta diberi tiga kesempatan bola jatuh. Apabila melebihi maka dinyatakan kalah.
13. Tarik tambang
Salah satu olahraga tradisional ini tentu mesti masuk dalam daftar lomba 17 Agustus. Setiap tim berjumlah 5 orang berhadapan memegang tambang untuk ditarik. Tim yang yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.
( Lomba 17 Agustusan tarik tambang foto: Roni Kurniawan)
14. Lomba menyanyi
Kamu juga bisa membuat lomba ala-ala ajang pencarian bakat di bidang menyanyi. Peserta diberi satu pilihan lagu bertema kemerdekaan dan nantinya akan dinilai dewan juri. Yang bagus keluar sebagai juara.
15. Memasukkan benang dalam jarum
Cara bermain lomba ini peserta memasukkan benang dalam jarum sambil berjalan. Perlombaan ini dimulai dari para peserta yang berdiri di belakang garis finish, lalu berlari menuju tempat tersedianya benang dan jarum.
Setelah itu, peserta harus memasukkan benang ke dalam jarum sambil berjalan kembali ke garis finish.
Peserta tidak boleh berhenti. Apabila berhenti di tengah jalan maka dianggap gugur.
Itu tadi 15 ide lomba 17 Agustusan beserta cara bermainnya. Dari daftar tersebut mana nih yang sudah sobat Medcom siapkan?
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
Jakarta: Menjelang
17 Agustus sederet lomba digelar masyarakat untuk menyemarakkan
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berikut 15 ide lomba Agustusan cocok untuk anak dan dewasa.
Lomba Agustusan ini biasanya digelar di tingkat RT atau RW. Tidak jarang, juga lomba digelar di tingkat desa. Beragama lomba digelar sampai tanggal 17 Agustus.
Nah, bagi
sobat Medcom yang ingin menggelar
lomba tujuh belasan atau Agustusan berikut 15 ide lomba yang bisa kamu coba.
15 Ide lomba 17 Agustus
Apa saja ide lomba 17 Agustus-an yang bisa dicoba? Simak penjelasan berikut!
1. Estafet tepung
Permainan ini dilakukan berkelompok. Minimal satu tim berisi lima orang. Cara bermainnya, peserta berbaris ke belakang (berbanjar) dan masing-masing memegang piring kecil atau mangkok.
Setiap tim beradu cepat memindahkan tepung yang berada di depan sampai ember yang ada di barisan belakang. Tim yang paling banyak mengumpulkan tepung di ember yang menang. Waktu permainan dibatasi tiga menit.
(Lomba estafet tepung dok. bckudus.beacukai.go.id)
2. Lomba Hula Hoop
Berikutnya ada Hula Hoop, lomba ini cocok untuk anak-anak dan dewasa. Lomba ini dimainkan secara tim dan tiap tim berisi 4-6. Untuk bermain ini dibutuhkan dua hula hoop, kamu bisa menggunakan hula hoop plastik atau kayu.
Cara bermain lomba hula hoop ini, masing-masing tim berbaris menyamping atau bersaf dan saling bergandengan tangan. Selanjutnya, setiap tim beradu cepat memindahkan hula hoop tanpa melepas gandengan tangan.
Tim yang paling cepat melakukan satu putaran perpindahan yang jadi pemenang. Selain bersaf, barisan bisa dibuat bentuk O.
Apabila ingin menghemat biaya, kamu bisa mengganti hula hoop dengan sarung. Pastikan ukuran sarung sesuai untuk anak-anak atau yang dewasa.
3. Transfer air
Lomba transfer air merupakan alternatif permainan estafet tepung. Cara bermainnya sama, tapi yang membedakan adalah alat dan objek yang dipindahkan.
Piring atau mangkok diganti dengan gelar air mineral yang sudah dilubangi. Yang perlu diperhatikan lubang jangan terlalu sedikit atau banyak agar permainan seru.
4. Sepeda lambat
Biasanya lomba atau kompetisi sepeda saling cepat, nah untuk lomba Agustusan ini kamu bisa membuat sepeda lambat. Untuk bermain tentu dibutuhkan sepeda, bisa disediakan panitia atau peserta sendiri.
Cara main sepeda lambat ini peserta bersedia dengan sepeda masing-masing di garis permulaan dan bersaing untuk mencapai garis finish dalam lajur masing-masing. Peserta yang paling lambat merupakan pemenang.
Karena lambat, peserta akan kesulitan untuk menyeimbangkan sepeda. Bagi yang jatuh atau salah satu kakinya menyentuh jalan dinyatakan gugur.