Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi - ANT/Yudhi Mahatma.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi - ANT/Yudhi Mahatma.

Djoko Ingin Badan Siber Bisa Menindak Pelaku Teror

Achmad Zulfikar Fazli • 03 Januari 2018 13:17
Jakarta: Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi bakal mempelajari lebih dalam kewenangan lembaganya dalam menanggulangi serangan siber oleh terduga terorisme. Ia berharap BSSN bisa melakukan penindakan. 
 
"Karena kalau ada badan siber tidak bisa menindak juga percuma," kata Djoko di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018.
 
Ia menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi agar serangan siber tak lagi terjadi. Dia memastikan akan melawan bila serangan siber kembali dilakukan, terutama oleh terduga teroris.

"Artinya kalau ada serangan siber dari manapun ya kita harus hadapin dengan teknologi. Pasti, pasti ada," ucap dia.
 
Sementara itu, kata dia, untuk penindakan terhadap pelaku terduga teroris sejauh ini masih dilakukan oleh kepolisian. Namun, lanjut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hal itu dilakukan bersama-sama dengan lembaganya untuk mendeteksi indikasi teror melalui dunia siber.
 
"Ya, nanti kita kebersamaan, arahan Bapak Presiden kemampuan bersama. Nanti kita lihat perkembangan ke depan," ucap dia.
 
Ia menekankan kembali, BSSN seharusnya tak hanya sebatas mendeteksi adanya teror, tapi juga mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan kepolisian.
 
"Mestinya memang badan siber berwenang. Jadi, bisa menindak langsung, badan siber bisa menangkap, bisa menindak dan bisa kita serahkan ke pemerintah," kata dia. 
 
(Baca juga: BSSN Jadi Jembatan Desk Siber)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan