Presiden Jokowi. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Jokowi. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Presiden: Belum Terlambat Selamatkan Citarum

Yogi Bayu Aji • 22 Februari 2018 12:35
Bandung: Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak membantu merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Dia yakin sungai yang dianggap terkotor di dunia itu masih bisa diselamatkan.
 
"Belum terlambat, tapi kalau tidak bergerak cepat, bisa terlambat," kata Jokowi hulu Citarum, Situ Cisanti, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 22 Februari 2018.
 
Menurut dia, Sungai Citarum memang sudah terlalu lama tidak diurus. Namun, Jokowi sudah berkomitmen menjadikan bulan ini sebagai momentum untuk memulai pekerjaan besar membenahi Citarum.
 
Kepala Negara menerangkan DAS Citarum akan menjadi contoh bagi DAS lainnya. Konsep ini akan ditiru untuk Sungai Bengawan Solo, Brantas, dan sungai lainnya.
 
 
 
Baca: Presiden Resmikan Program Penanggulangan Pencemaran Citarum

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan memasang mata terhadap Citarum. Dia akan rutin meninjau hingga Citarum bersih dan harum.
 
"Saya enggak tahu, mungkin setiap bulan saya lihat ke sini lagi. Mungkin setiap enam bulan saya akan ke sini. Mungkin juga akan menginap, tapi nginapnya di mana saya tidak tahu," ungkap Jokowi yang disambut riang warga.
 
Jokowi berharap kerja sama warga setempat untuk menjaga Citarum. Pasalnya, rehabilitasi Citarum tak bisa dilakukan pemerintah sendirian.
 
Dia memperkirakan perbaikan Citarum memakan waktu tujuh tahun. Bila program ini sukses, Jokowi yakin Citarum memberikan dampak ekologi dan ekonomi yang baik buat warga.
 
"Insyaallah, sumber air Citarum ini akan bermanfaat bagi 27 juta penduduk, baik di Jabar maupun DKI Jakarta," kata Presiden.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan