Antara Foto
Antara Foto

Pemerintah Diminta Serius Menanggapi Ancaman Krisis Guru

Anggi Tondi Martaon • 24 Oktober 2017 20:40
medcom.id, Jakarta: Pada 2018 banyak tenaga pendidik memasuki usia pensiun. Dengan begitu, ancaman krisis guru akan membayangi dunia pendidikan Indonesia.
 
Ketua Komite III DPD Fahira Idris meminta pemerintah mengantisipasi dini ancaman krisis guru. Menurutnya, pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus segera mencari terobosan dan merumuskan formulasi guna mengatasi permasalahan tersebut.
 
"Harus dicari formula untuk mengatasi ancaman kekurangan guru atau tenaga pengajar di Indonesia," kata Fahira kepada Metrotvnews.com, Selasa 24 Oktober 2017.

Fahira mencontohkan, keterbatasan tenaga pengajar akibat banyak yang pensiun terjadi di Jakarta. Setidaknya, sekitar 2.500 guru memasuki usia pensiun setiap tahunnya.
 
"Sehingga diperkirakan akan menyebabkan Ibu Kota kita ini kekurangan tenaga pengajar pada 2022, bahkan bisa terjadi krisis guru jika segera tidak diatasi," ungkap dia.
 
Fahira juga meminta pemerintah pusat segera mengambil kebijakan yang realistis, yaitu mengangkat guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Pengangkatan tentu harus memenuhi kualifikasi.
 
"Tenaga honorer sudah punya pengalaman mengajar, tinggal ditingkatkan kapasitasnya saja," tandas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan