Disdik DKI pantau distribusi UN--MTVN/Ilham Wibowo
Disdik DKI pantau distribusi UN--MTVN/Ilham Wibowo

Besok UN, Jual Beli Kunci Jawaban Dilaporkan Masih Terjadi

Arga sumantri • 12 April 2015 23:54
medcom.id, Jakarta: Kendati Ujian Nasional (UN) tahun ini sudah bukan menjadi penentu kelulusan siswa, praktek jual beli kunci jawaban masih terjadi. Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendapati dua laporan terjadi praktek jual beli kunci pada Sabtu (11/4).
 
"Baru kemarin, Sabtu pagi, kami terima laporan terjadi jual beli (kunci jawaban) di dua lokasi, yang satu total berjumlah 21 juta rupiah, satunya lagi 14 juta rupiah," kata Retno Listyarti, Sekjen FSGI dalam acara Prime Time News Metro TV, Minggu (12/4/2015).
 
"Ini terjadi di luar sekolah, letaknya di Jawa Timur dan DKI Jakarta," tambah dia.

Nilai jual beli yang tidak kecil ini dibayar pelajar secara urunan. Biaya urunan pun bervariasi, mulai dari 50 sampai 100 ribu rupiah per siswa. "Yang 21 juta rupiah, anak-anak (siswa) satu sekolah masing-masing patungan 100 ribu rupiah. Yang 14 juta rupiah, patungan 50 ribu rupiah," ungkap wanita yang juga sebagai Kepala Sekolah salah satu SMA Negeri di Jakarta ini.
 
Retno enggan menyebut sekolah mana saja yang dia maksud. Dia hanya menjelaskan bahwa di Jakarta ada laporan terjadi transaksi jual beli kunci jawaban UN di tiga sekolah.
 
"DKI Jakarta ada pelaporan pada tiga sekolah. Faktanya (transaksi) tetap terjadi, tapi turun drastis. Tahun lalu h-3 terjadi 11 laporan," terang dia.
 
Siswa tingkat SMA dan sederajat akan melaksanakan ujian nasional (UN) secara serentak besok. UN kali ini seperti ditetapkan pemerintah, bukan menjadi penentu kelulusan siswa. Selain itu, UN tahun ini juga merupakan pertama kali nya sistem UN berbasis komputer (CBT) mulai di terapkan di beberapa sekolah yang terpilih sebagai tempat percontohan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan