medcom.id, Jakarta: Tim Search and Rescue menargetkan proses evakuasi korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, selesai malam ini atau paling lambat besok pagi. 54 jenazah dibawa ke Jayapura.
"Empat jenazah sudah di Jayapura. 27 jenazah sudah di Rumah Sakit Oksibil dan sisanya 23 jenazah masih dalam perjalanan dari lokasi kejadian menuju Oksibil," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Evakuasi dilakukan melalui jalur darat. Satu kantong jenazah, rata-rata dibawa delapan hingga sepuluh orang berjalan kaki karena medan cukup berat.
Kemudian, Tim SAR dari Oksibil menuju Jayapura juga berjalan kaki. Memang ruas jalan dari Oksibil menuju Jayapura bisa dilewati kendaraan. Sayangnya, kendaraan cukup terbatas dan permukaan jalan belum di aspal.
"Perintah Kepala Basarnas (Marsekal Madya Bambang Soelistyo) malam ini selesai dan paling lambat besok pagi," ujar Heronimus.
Empat jenazah di Jayapura sudah diserahkan ke pihak Rumah Sakit Polri untuk keperluan identifikasi. Saat berita ini diturunkan, proses pengangkutan jenazah masih berlangsung. Operasi Tim SAR yang mencari Flight Data Recorder dihentikan karena di lokasi sudah gelap dan berkabut.
"Kami tambah 10 personel dari Basarnas Special Group (BSG) orang untuk fokus cari FDR," tukas dia.
medcom.id, Jakarta: Tim Search and Rescue menargetkan proses evakuasi korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, selesai malam ini atau paling lambat besok pagi. 54 jenazah dibawa ke Jayapura.
"Empat jenazah sudah di Jayapura. 27 jenazah sudah di Rumah Sakit Oksibil dan sisanya 23 jenazah masih dalam perjalanan dari lokasi kejadian menuju Oksibil," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Evakuasi dilakukan melalui jalur darat. Satu kantong jenazah, rata-rata dibawa delapan hingga sepuluh orang berjalan kaki karena medan cukup berat.
Kemudian, Tim SAR dari Oksibil menuju Jayapura juga berjalan kaki. Memang ruas jalan dari Oksibil menuju Jayapura bisa dilewati kendaraan. Sayangnya, kendaraan cukup terbatas dan permukaan jalan belum di aspal.
"Perintah Kepala Basarnas (Marsekal Madya Bambang Soelistyo) malam ini selesai dan paling lambat besok pagi," ujar Heronimus.
Empat jenazah di Jayapura sudah diserahkan ke pihak Rumah Sakit Polri untuk keperluan identifikasi. Saat berita ini diturunkan, proses pengangkutan jenazah masih berlangsung. Operasi Tim SAR yang mencari Flight Data Recorder dihentikan karena di lokasi sudah gelap dan berkabut.
"Kami tambah 10 personel dari Basarnas Special Group (BSG) orang untuk fokus cari FDR," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)