Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Migrant Care melakukan aksi di depan Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015). Foto: Immanuel Antonius/MI
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Migrant Care melakukan aksi di depan Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015). Foto: Immanuel Antonius/MI

2 TKI Dieksekusi Beruntun, Jokowi Harus Telepon Raja Arab Saudi

Githa Farahdina • 17 April 2015 15:01
medcom.id, Jakarta: Kurang dari sepekan dua TKI di Arab Saudi dieksekusi mati. Dua TKI berjenis kelamin wanita itu dieksekusi mati tanpa ada pemberitahuan, baik kepada Pemerintah RI maupun pihak keluarga.
 
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menilai Presiden Joko Widodo harus melakukan tindakan nyata. Hanya berkirim surat kepada Raja Arab Saudi dinilai sama sekali tidak cukup.
 
"Saya berharap Pak Jokowi,  kami yakin beliau pemimpin, harus mampu menelepon langsung Raja Arab Saudi, menyatakan keberatan dan nego untuk TKI yang masih banyak di sana. Kalau hanya surat mungkin kurang dianggap," kata Dede ketika dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (17/4/2015).

Jokowi, tambah mantan Wagub Jabar ini harus bisa seperti pimpinan negara lain menghubungi langsung dengan pimpinan negara yang akan mengeksekusi mati warga negaranya. Tak hanya itu, Jokowi pun dituntut bisa menjalin hubungan 'mesra' dengan pimpinan Arab Saudi agar komunikasi terbangun baik seperti dengan Raja Saudi sebelumnya.
 
Pasalnya, Kepemimpinan di negara itu pun dinilai sudah berubah pascakematian raja terdahulu.
 
"Ini kuncinya masih ada 140-an TKI yang menghadapi hukuman mati. Di sini saya melihat setelah wafatnya raja terdahulu, raja baru kelihatannya belum ada hubungan mesra dengan pemerintah. Jadi sepertinya mereka tidak ambil pusing (soal eksekusi mati dan surat pemerintah)," jelas politisi Demokrat ini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan