medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) membantah pihaknya tak steril dalam mengevakuasi jenazah AirAsia QZ8501. Basarnas memastikan proses evakuasi sudah sesuai standar yang berlaku.
"Kurang steril gimana? Wong kita ada cold storage juga," kata kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, anak buahnya tak pernah alpa memakai baju khusus dalam menangani jenazah. Bagi petugas, wajib hukumnya memakai seragam serta sarung tangan khusus.
"Kalau menurut saya sudah memenuhi standar," imbuh jenderal bintang tiga itu.
Ia mengakui, kondisi mayat yang mulai rusak jadi kendala tersendiri. Tapi, Soelistyo memastikan, tim akan bekerja semaksimal mungkin mencari korban pesawat nahas yang membawa 162 penumpang plus awak.
"Tentu saya harus memenuhi harapan keluarga," terang Soelistyo.
Dugaan tim Basarnas tak bekerja dalam kondisi steril berangkat dari kedatangan tim bantuan dari Amerika Serikat. Mereka ikut mengevakuasi korban. Semua anggota tim SAR Negeri Paman Sam mengenakan pakaian yang dirancang agar mereka tetap bersih, meski lama bersentuhan dengan mayat.
medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) membantah pihaknya tak steril dalam mengevakuasi jenazah AirAsia QZ8501. Basarnas memastikan proses evakuasi sudah sesuai standar yang berlaku.
"Kurang steril gimana? Wong kita ada
cold storage juga," kata kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, anak buahnya tak pernah alpa memakai baju khusus dalam menangani jenazah. Bagi petugas, wajib hukumnya memakai seragam serta sarung tangan khusus.
"Kalau menurut saya sudah memenuhi standar," imbuh jenderal bintang tiga itu.
Ia mengakui, kondisi mayat yang mulai rusak jadi kendala tersendiri. Tapi, Soelistyo memastikan, tim akan bekerja semaksimal mungkin mencari korban pesawat nahas yang membawa 162 penumpang plus awak.
"Tentu saya harus memenuhi harapan keluarga," terang Soelistyo.
Dugaan tim Basarnas tak bekerja dalam kondisi steril berangkat dari kedatangan tim bantuan dari Amerika Serikat. Mereka ikut mengevakuasi korban. Semua anggota tim SAR Negeri Paman Sam mengenakan pakaian yang dirancang agar mereka tetap bersih, meski lama bersentuhan dengan mayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)