medcom.id, Jakarta: Flight Data Recorder (FDR) AirAsia QZ 8501 sudah berada di kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pihak KNKT menyatakan, secara visual kondisi FDR dalam keadaan bagus.
"Sekarang kita sedang membersihkan black box-nya. Kelihatannya kondisinya bagus," kata pilot investigator KNKT Kapten Santoso Sayogo saat ditemui di Gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Santoso menjelaskan, proses yang berjalan saat ini adalah upaya membuka 'chip' yang berisi data penerbangan AirAsia QZ8501. Mengenai kemungkinan FDR dalam keadaan rusak, KNKT punya mekanisme agar data dalam chip set tidak hilang.
"Seandainya black box itu tidak normal, kita bisa pindahkan chip ke FDR yang baru agar lebih save. Prinsipnya, seperti memori HP saja, hanya dia datanya lebih besar," papar Santoso.
AirAsia QZ8501 hilang kontak, Minggu (28/12/2014) pukul 07.24, ketika tengah mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Singapura. Pesawat mengangkut 162 penumpang plus awak.
Sampai berita ini disusun, tim sudah menemukan 48 jasad penumpang burung besi berbadan merah itu, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Dua bagian penting kotak hitam pesawat, yaitu FDR dan CVR (cockpit voice recorder), pun telah ditemukan.
medcom.id, Jakarta: Flight Data Recorder (FDR) AirAsia QZ 8501 sudah berada di kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pihak KNKT menyatakan, secara visual kondisi FDR dalam keadaan bagus.
"Sekarang kita sedang membersihkan
black box-nya. Kelihatannya kondisinya bagus," kata pilot investigator KNKT Kapten Santoso Sayogo saat ditemui di Gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Santoso menjelaskan, proses yang berjalan saat ini adalah upaya membuka 'chip' yang berisi data penerbangan AirAsia QZ8501. Mengenai kemungkinan FDR dalam keadaan rusak, KNKT punya mekanisme agar data dalam
chip set tidak hilang.
"Seandainya
black box itu tidak normal, kita bisa pindahkan
chip ke FDR yang baru agar lebih
save. Prinsipnya, seperti memori HP saja, hanya dia datanya lebih besar," papar Santoso.
AirAsia QZ8501 hilang kontak, Minggu (28/12/2014) pukul 07.24, ketika tengah mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Singapura. Pesawat mengangkut 162 penumpang plus awak.
Sampai berita ini disusun, tim sudah menemukan 48 jasad penumpang burung besi berbadan merah itu, 35 di antaranya sudah teridentifikasi. Dua bagian penting kotak hitam pesawat, yaitu FDR dan CVR (
cockpit voice recorder), pun telah ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)