Vaksin covid-19 Sinovac. Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Vaksin covid-19 Sinovac. Antara/Bagus Ahmad Rizaldi

Vaksin Covid-19 Disarankan Tak Dijual Mandiri

Sri Yanti Nainggolan • 16 Januari 2021 22:35
Jakarta: Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman menilai opsi vaksinasi covid-19 mandiri kurang tepat. Sebab, vaksin bukan barang ekonomi di tengah pandemi.
 
"Ini untuk kepentingan kesehatan masyarakat, bukan barang ekonomi," kata Dicky saat dikonfirmasi, Sabtu, 16 Januari 2021.
 
Dia menilai harga vaksin akan sangat tinggi jika dijual mandiri. Di sisi lain, Indonesia membeli vaksin menggunakan uang rakyat. Karena itu, vaksin harus diberikan gratis ke seluruh warga.

"Jadi penggunaannya sesuai dengan mekanisme strategi kesehatan masyarakat, bukan strategi ekonomi," ia menekankan.
 
Vaksin diprioritaskan berdasarkan masyarakat dengan risiko penularan tertinggi. Opsi vaksin dijual bebas justru berdampak buruk bagi Indonesia. Mulai dari efek ekonomi, sosial, hingga pandangan dunia internasional.
 
"Indonesia jadi cibiran di dunia luar kalau begini," kata dia.
 
Sebelumnya, pemerintah didorong membuat regulasi untuk opsi vaksinasi mandiri di Indonesia. Regulasi ini dibutuhkan agar proses vaksinasi covid-19 dapat dipercepat. Namun, opsi tersebut ditentang sejumlah kalangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan