Jakarta: Benda mencurigakan diduga bom ditemukan warga di belakang sekolah pendeta, tepatnya di Jalan Sungai Pareman 1, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Benda mencurigakan itu ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita, Rabu, 31 Maret 2021.
"Benda itu terbungkus kardus dan dilakban," kata Ketua RT setempat, Sulaiman, kepada Medcom.id, Rabu, 31 Maret 2021.
Sulaiman menyebut benda diduga bom itu masih di lokasi. Namun, benda mecurigakan dan lokasi penemuan telah diamankan Tim Gegana.
Dia juga menyebut polisi terlihat sudah banyak berjaga di lokasi benda mencurigakan tersebut. Tempat penemuan telah disterilkan dari aktivitas warga.
"Warga diimbau masuk ke dalam rumah masing-masing, hanya petugas kepolisian di lokasi," ujarnya.
Baca: Aparat Keamanan Diminta Lebih Proaktif Mendeteksi Keberadaan Teroris
Sulaiman tak bisa memerinci kronologi awal mula penemuan benda diduga bom itu. Namun, benda mencurigakan itu dilaporkan sekitar pukul 06.00 WITA oleh warga setempat.
Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diserang bom bunuh diri pada Minggu, 28 Maret 2021. Aksi itu membuat 20 orang mengalami luka berat dan ringan. Korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis.
Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina pada 2018. Tim Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris jaringan tersebut selang 2x24 jam.
Jakarta: Benda mencurigakan diduga
bom ditemukan warga di belakang sekolah pendeta, tepatnya di Jalan Sungai Pareman 1, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Benda mencurigakan itu ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita, Rabu, 31 Maret 2021.
"Benda itu terbungkus kardus dan dilakban," kata Ketua RT setempat, Sulaiman, kepada
Medcom.id, Rabu, 31 Maret 2021.
Sulaiman menyebut benda diduga bom itu masih di lokasi. Namun, benda mecurigakan dan lokasi penemuan telah diamankan Tim Gegana.
Dia juga menyebut polisi terlihat sudah banyak berjaga di lokasi benda mencurigakan tersebut. Tempat penemuan telah disterilkan dari aktivitas warga.
"Warga diimbau masuk ke dalam rumah masing-masing, hanya petugas kepolisian di lokasi," ujarnya.
Baca:
Aparat Keamanan Diminta Lebih Proaktif Mendeteksi Keberadaan Teroris
Sulaiman tak bisa memerinci kronologi awal mula penemuan benda diduga bom itu. Namun, benda mencurigakan itu dilaporkan sekitar pukul 06.00 WITA oleh warga setempat.
Gereja Katedral
Makassar, Sulawesi Selatan, diserang bom bunuh diri pada Minggu, 28 Maret 2021. Aksi itu membuat 20 orang mengalami luka berat dan ringan. Korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis.
Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina pada 2018. Tim Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris jaringan tersebut selang 2x24 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
