Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan Indonesia mengalami lonjakan kasus aktif covid-19 sejak awal November. Namun, peningkatan kasus dipastikan tidak disebabkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Pilkada ini mulainya sudah cukup lama, beberapa bulan lalu. Tidak terlihat adanya efek kampanye dan (tahapan) seterusnya dalam kenaikan kasus," kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis, 24 Desember 2020.
Satgas Covid-19 terus memantau kepatuhan protokol kesehatan di daerah penyelenggara Pilkada 2020. Dia menyebut perubahan kasus di daerah penyelenggara tidak signifikan. Bahkan hingga hari pencoblosan.
"Saat pencoblosan sendiri itu tidak menunjukkan efek peningkatan kasus," ujar Wiku.
Baca: Satgas Covid-19 Minta Warga Menahan Diri saat Libur Panjang
Wiku menyebut pilkada hanya membuat pergerakan manusia fokus di satu tempat. Sementara itu, lonjakan kasus virus korona terjadi karena perpindahan manusia dari satu daerah ke daerah lain.
"Kontak dari berbagai daerah dengan penularan di masyarakat itulah yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus tersebut," tutur Wiku.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan Indonesia mengalami lonjakan kasus aktif covid-19 sejak awal November. Namun, peningkatan kasus dipastikan tidak disebabkan Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Serentak 2020.
"Pilkada ini mulainya sudah cukup lama, beberapa bulan lalu. Tidak terlihat adanya efek kampanye dan (tahapan) seterusnya dalam kenaikan kasus," kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis, 24 Desember 2020.
Satgas Covid-19 terus memantau kepatuhan protokol kesehatan di daerah penyelenggara Pilkada 2020. Dia menyebut perubahan kasus di daerah penyelenggara tidak signifikan. Bahkan hingga hari pencoblosan.
"Saat pencoblosan sendiri itu tidak menunjukkan efek peningkatan kasus," ujar Wiku.
Baca:
Satgas Covid-19 Minta Warga Menahan Diri saat Libur Panjang
Wiku menyebut pilkada hanya membuat pergerakan manusia fokus di satu tempat. Sementara itu, lonjakan kasus
virus korona terjadi karena perpindahan manusia dari satu daerah ke daerah lain.
"Kontak dari berbagai daerah dengan penularan di masyarakat itulah yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus tersebut," tutur Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)