Jakarta: Tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Dany Amrul Ichdan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengundang masyarakat hadir pada peresmian Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 23 Februari 2021. Kerumunan massa terjadi secara spontan.
"Tanpa diundang ingin melihat figur seorang Presiden yang berjasa membangun dan berikan kontribusi untuk daerahnya," ujar Dany dalam program Crosschek Medcom.id, bertajuk Kerumunan Jokowi Beda dengan Kerumunan Rizieq melalui telekonferensi, Minggu, 28 Februari 2021.
Dany menyebut masyarakat telah lama menantikan hadirnya bendungan seluas 99 hektare dengan kapasitas tampung air 11,2 juta meter kubik itu. Bendungan diyakini mampu memenuhi kebutuhan air bersih.
(Baca: Kerumunan Masyarakat di Maumere Dinilai Bukan Salah Jokowi)
"Bendungan ini adalah bendungan yang besar untuk populasi 318 ribu, seluruh Kabupaten Sikka. Bendungan ini memberikan kontribusi air bersih untuk diminun masyarakat," tutur dia.
Antusias masyarakat tidak lagi terbendung saat menyaksiksan sosok pemimpin yang berhasil membangun bendungan tersebut. Masyarakat ingin lebih dekat dengan Jokowi.
"Ada Ibu yang ingin swafoto, ingin mendekatkan Presiden, baik itu melihat wajahnya secara langsung," beber dia
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa, 23 Februari 2021. Kedatangan Jokowi disambut masyarakat hingga berujung terjadinya kerumunan.
Jakarta: Tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Dany Amrul Ichdan menyebut Presiden Joko Widodo (
Jokowi) tidak mengundang masyarakat hadir pada peresmian
Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 23 Februari 2021. Kerumunan massa terjadi secara spontan.
"Tanpa diundang ingin melihat figur seorang Presiden yang berjasa membangun dan berikan kontribusi untuk daerahnya," ujar Dany dalam program Crosschek Medcom.id, bertajuk Kerumunan Jokowi Beda dengan Kerumunan Rizieq melalui telekonferensi, Minggu, 28 Februari 2021.
Dany menyebut masyarakat telah lama menantikan hadirnya bendungan seluas 99 hektare dengan kapasitas tampung air 11,2 juta meter kubik itu. Bendungan diyakini mampu memenuhi kebutuhan air bersih.
(Baca:
Kerumunan Masyarakat di Maumere Dinilai Bukan Salah Jokowi)
"Bendungan ini adalah bendungan yang besar untuk populasi 318 ribu, seluruh Kabupaten Sikka. Bendungan ini memberikan kontribusi air bersih untuk diminun masyarakat," tutur dia.
Antusias masyarakat tidak lagi terbendung saat menyaksiksan sosok pemimpin yang berhasil membangun bendungan tersebut. Masyarakat ingin lebih dekat dengan Jokowi.
"Ada Ibu yang ingin swafoto, ingin mendekatkan Presiden, baik itu melihat wajahnya secara langsung," beber dia
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa, 23 Februari 2021. Kedatangan Jokowi disambut masyarakat hingga berujung terjadinya kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)