Jakarta: Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat 2.034.715 penduduk Indonesia pindah domisili selama empat bulan terakhir. Sejumlah faktor lain juga membuat data kependudukan berubah.
"Belum lagi ditambah yang meninggal, yang lahir, yang berubah pekerjaan, dan lainnya," kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Maret 2021.
Perpindahan penduduk pada November 2020 sebanyak 508.069 jiwa. Kemudian, 529.382 jiwa pada Desember 2020 .
Pada Januari 2021 penduduk yang pindah sebanyak 498.213 jiwa. Pada Februari 2021, penduduk berganti domisili naik menjadi 499.051 jiwa.
Zudan memasti Ditjen Dukcapil mencatat dengan rapi pergerakan data statistik kependudukan tersebut. Terutama agar setiap instansi mengetahui posisi atau gambaran penduduk secara real time, by name by address.
"Kegunaannya banyak sekali. Bagi perbankan dan industri keuangan bisa mengetahui siapa nasabahnya yang meninggal dunia atau pindah alamat," ujar Zudan.
Baca: 2 Juta Penduduk Indonesia Pindah Domisili dalam 4 Bulan Terakhir
Dia menyebut transaksi data kependudukan di Indonesia bergerak dinamis dan vital. Dia mencontohkan program vaksinasi, bantuan sosial (bansos), dan kartu pra kerja yang harus rutin memutakhirkan data kependudukan.
"Tidak ada instansi di Indonesia yang update data penduduk setiap hari, kecuali Dukcapil Kemendagri," klaim Zudan.
Jakarta: Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) mencatat 2.034.715 penduduk Indonesia pindah domisili selama empat bulan terakhir. Sejumlah faktor lain juga membuat data kependudukan berubah.
"Belum lagi ditambah yang meninggal, yang lahir, yang berubah pekerjaan, dan lainnya," kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Maret 2021.
Perpindahan penduduk pada November 2020 sebanyak 508.069 jiwa. Kemudian, 529.382 jiwa pada Desember 2020 .
Pada Januari 2021
penduduk yang pindah sebanyak 498.213 jiwa. Pada Februari 2021, penduduk berganti domisili naik menjadi 499.051 jiwa.
Zudan memasti Ditjen Dukcapil mencatat dengan rapi pergerakan data statistik kependudukan tersebut. Terutama agar setiap instansi mengetahui posisi atau gambaran penduduk secara
real time,
by name by address.
"Kegunaannya banyak sekali. Bagi perbankan dan industri keuangan bisa mengetahui siapa nasabahnya yang meninggal dunia atau pindah alamat," ujar Zudan.
Baca:
2 Juta Penduduk Indonesia Pindah Domisili dalam 4 Bulan Terakhir
Dia menyebut transaksi data kependudukan di Indonesia bergerak dinamis dan vital. Dia mencontohkan program vaksinasi, bantuan sosial (bansos), dan kartu pra kerja yang harus rutin memutakhirkan data kependudukan.
"Tidak ada instansi di Indonesia yang
update data penduduk setiap hari, kecuali Dukcapil Kemendagri," klaim Zudan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)