Obat ivermectin (Medcom.id/Siti Yona Hukmana)
Obat ivermectin (Medcom.id/Siti Yona Hukmana)

Cegah Harga Ivermectin Melambung Tinggi, Ini Strategi Erick Thohir

Rendy Renuki H • 06 Juli 2021 16:42
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan Ivermectin dipasarkan. Dia menyiapkan strategi agar harga obat terapi covid-19 tidak melambung tinggi.
 
Dia meminta perusahaan farmasi yang ditunjuk sebagai produsen, PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, melakukan pengawasan internal di BUMN. Hal itu demi mengindari terjadinya penimbunan stok, yang akan membuat harga Ivermectin menjadi naik di pasaran.
 
"Laporkan jika ada pelanggaran," tegas Erick Thohir lewat pernyataan resmi, Senin, 5 Juli 2021.

Saat ini, harga Ivermectin yang dijual di pasaran telah ditetapkan Rp7.885 per butir. Harga itu sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
 
"Saya perintahkan kepada Kimia Farma untuk segara memasarkan Ivermectin dengan harga sesuai aturan Kemenkes dan BPOM," lanjut mantan bos klub Italia, Inter Milan itu.
 
Meski telah diedarkan, masyarakat tak bisa sembarangan membeli obat Ivermectin. Pembelian obat itu harus dengan resep dokter.
 
"Hanya bisa diperoleh dengan resep dokter," kata Erick Thohir lewat pernyataan resminya, Senin 5 Juli 2021.
 
Meski demikian, Ivermectin diketahui statusnya masih dalam tahap uji klinis. Namun Erick mengatakan terus melakukan koordinasi dengan BPOM dan Kemenkes.
 
"Kita masih berkomitmen untuk mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan, termasuk proses uji klinis," kata Erick.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan