Jakarta: Seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Supaya kompetisi tersebut tidak menimbulkan klaster covid-19.
“Dimohon penyelenggara acara, pemerintah daerah, atlet, hingga relawan yang terlibat untuk benar-benar memastikan setiap pertandingan cabang olahraga mematuhi prokes,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 23 September 2021.
Wiku mengatakan saat ini ada dua perhelatan skala nasional, yaitu PON Papua serta pertandingan sepak bola Liga 1 dan 2. Pelaksanaan acara sudah melalui diskusi dan kajian mendalam.
“Tidak hanya pemerintah namun juga para pakar dan beragam asosiasi melalui penilaian risiko dan prasyarat pelaksanaan acara,” ujar dia.
Pertimbangan lainnya, yakni kondisi kasus yang sudah cukup terkendali. Kemudian komitmen penyelenggara menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan yang terstandardisasi.
“Indonesia terus berupaya mewadahi aktivitas masyarakat untuk tetap produktif namun aman convid-19,” tutur Wiku.
Pelonggaran tersebut, kata Wiku, butuh partisipasi masyarakat dengan disiplin prokes. Jangan sampai kelalaian sesaat membuat lonjakan kasus yang memperburuk pandemi di Tanah Air.
“Berhati-hati dalam kegiatan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelandaian kasus covid-19 saat ini,” tegas dia.
Baca: Minim Lonjakan Kasus Covid-19 Jadi Indikator Kesuksesan PON Papua
Jakarta: Seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX Papua diminta tetap memperhatikan
protokol kesehatan (prokes). Supaya kompetisi tersebut tidak menimbulkan
klaster covid-19.
“Dimohon penyelenggara acara, pemerintah daerah, atlet, hingga relawan yang terlibat untuk benar-benar memastikan setiap pertandingan cabang olahraga mematuhi prokes,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 23 September 2021.
Wiku mengatakan saat ini ada dua perhelatan skala nasional, yaitu PON Papua serta pertandingan sepak bola Liga 1 dan 2. Pelaksanaan acara sudah melalui diskusi dan kajian mendalam.
“Tidak hanya pemerintah namun juga para pakar dan beragam asosiasi melalui penilaian risiko dan prasyarat pelaksanaan acara,” ujar dia.
Pertimbangan lainnya, yakni kondisi kasus yang sudah cukup terkendali. Kemudian komitmen penyelenggara menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan yang terstandardisasi.
“Indonesia terus berupaya mewadahi aktivitas masyarakat untuk tetap produktif namun aman convid-19,” tutur Wiku.
Pelonggaran tersebut, kata Wiku, butuh partisipasi masyarakat dengan disiplin prokes. Jangan sampai kelalaian sesaat membuat lonjakan kasus yang memperburuk pandemi di Tanah Air.
“Berhati-hati dalam kegiatan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelandaian kasus covid-19 saat ini,” tegas dia.
Baca:
Minim Lonjakan Kasus Covid-19 Jadi Indikator Kesuksesan PON Papua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)