Jakarta: Para santri memiliki potensi sebagai pemuka agama dan pengajar agama. Potensi tersebut digali melalui lomba baca Al-Qur'an.
“Kami sangat bersyukur dengan diadakanya kegiatan seperti ini, Saya berharap santri-santri bisa lebih semangat lagi untuk menghapal Al-Qur'an,” kata panitia lomba Tilawatil Al-Qur'an Pondok Pesantren (Ponpes) Asysyifa Lombok, Haikal Hidayat, melalui keterangan tertulis, Jumat, 3 Desember 2021.
Kegiatan itu disambut baik oleh pengasuh Ponpes Asysyifa Haji Sangsuryadi. Antusiasme para santri juga terlihat saat mengikuti lomba tersebut.
Haikal mengatakan lomba itu digelar guna melatih dan menjaring talenta santri agar dapat bersaing dengan daerah lain. Sebanyak tiga pengajar di Ponpes Asysyifa yakni ustaz Awai, ustaz Alvian, dan ustaz Saniki menjadi juri.
Lomba tersebut diinisiasi relawan Sahabat Ganjar. Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar Jaka Saptana mengatakan pihaknya ingin berkontribusi mengembangkan kualitas santri di Lombok Tengah.
Baca: Ganjar Pranowo: Santri Mesti Inovatif dan Memiliki Andil dalam Pembangunan
“Kegiatan Sahabat Ganjar di akhir tahun 2021 ini semakin lengkap dengan silaturahmi ke Pondok Asysyifa di Pringgarata, Lombok Tengah. Di mana kami berkesempatan mengadakan lomba Tilawatil Quran antar santri di pondok tersebut,” kata Jaka.
Menurut dia, kegiatan serupa bakal dilakukan di daerah lain. Bakal ada duplikasi lomba membaca Al-Qur'an untuk menggali prestasi para santri.
“Kegiatan ini akan kami duplikasi ke pondok pesantren lain kedepannya, dengan tujuan untuk semakin menggali prestasi yang dimiliki para santri. Tentunya konsepnya akan disesuaikan dengan kondisi wilayah yang kami kunjungi,” kata Jaka.
Jakarta: Para
santri memiliki potensi sebagai pemuka agama dan pengajar agama. Potensi tersebut digali melalui lomba baca Al-Qur'an.
“Kami sangat bersyukur dengan diadakanya kegiatan seperti ini, Saya berharap santri-santri bisa lebih semangat lagi untuk menghapal
Al-Qur'an,” kata panitia lomba Tilawatil Al-Qur'an Pondok Pesantren (Ponpes) Asysyifa Lombok, Haikal Hidayat, melalui keterangan tertulis, Jumat, 3 Desember 2021.
Kegiatan itu disambut baik oleh pengasuh
Ponpes Asysyifa Haji Sangsuryadi. Antusiasme para santri juga terlihat saat mengikuti lomba tersebut.
Haikal mengatakan lomba itu digelar guna melatih dan menjaring talenta santri agar dapat bersaing dengan daerah lain. Sebanyak tiga pengajar di Ponpes Asysyifa yakni ustaz Awai, ustaz Alvian, dan ustaz Saniki menjadi juri.
Lomba tersebut diinisiasi relawan Sahabat Ganjar. Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar Jaka Saptana mengatakan pihaknya ingin berkontribusi mengembangkan kualitas santri di Lombok Tengah.
Baca:
Ganjar Pranowo: Santri Mesti Inovatif dan Memiliki Andil dalam Pembangunan
“Kegiatan Sahabat Ganjar di akhir tahun 2021 ini semakin lengkap dengan silaturahmi ke Pondok Asysyifa di Pringgarata, Lombok Tengah. Di mana kami berkesempatan mengadakan lomba Tilawatil Quran antar santri di pondok tersebut,” kata Jaka.
Menurut dia, kegiatan serupa bakal dilakukan di daerah lain. Bakal ada duplikasi lomba membaca Al-Qur'an untuk menggali prestasi para santri.
“Kegiatan ini akan kami duplikasi ke pondok pesantren lain kedepannya, dengan tujuan untuk semakin menggali prestasi yang dimiliki para santri. Tentunya konsepnya akan disesuaikan dengan kondisi wilayah yang kami kunjungi,” kata Jaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)