Jakarta: Peran media massa dinilai penting untuk menjangkau penyandang disabilitas. Salah satunya, menyediakan informasi yang bisa dipercaya dan ramah penyandang disabilitas.
“Kita berharap media, dan tentunya Media Group, menjalin kerja sama ke depan agar penyandang disabilitas dapat dirangkul,” kata Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia, di Kompleks Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis, 20 Mei 2021.
Angkie menyebut penyandang disabilitas juga perlu mendapat informasi valid dan terpercaya. Kemudian, ikut serta mengawasi program pemerintah khususnya terkait hak sebagai penyandang disabilitas.
“Untuk membentuk lingkungan yang inklusif,” ujar dia.
Baca: ASN Diminta Memperhatikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Angkie menyebut ada sekitar 38 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 30 juta di antaranya berusia produktif.
“Teman-teman disabilitas butuh dirangkul sehingga bisa mengakses beberapa program baik program pemerintah maupun swasta,” papar Angkie.
Semangat Angkie disambut perwakilan Media Group News yang hadir dalam pertemuan. Yakni, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV sekaligus Pemimpin Redaksi Medcom.id Budiyanto. Kemudian, Direktur Utama Media Indonesia Firdaus Dayat dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Gaudensius Suhardi turut mengapresiasi kerja sama kedua pihak.
Gaudensius mengkritisi penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dia mencontohkan masih banyak fasilitas seperti halte dan angkutan umum yang belum ramah penyandang disabilitas. Hal tersebut akan terus disuarakan Media Group.
“Ini yang perlu disosialisasikan. Media Group News terbuka dan memberi perhatian untuk teman-teman disabilitas,” tegas Gaudensius.
Senada, Budiyanto mengatakan Media Group News berupaya menyajikan pemberitaan yang ramah penyandang disabilitas. Salah satunya, menghadirkan juru bahasa isyarat di setiap program Metro TV.
Pertemuan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh hadirin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum dan setelah pertemuan.
Jakarta: Peran
media massa dinilai penting untuk menjangkau penyandang disabilitas. Salah satunya, menyediakan informasi yang bisa dipercaya dan ramah penyandang disabilitas.
“Kita berharap media, dan tentunya
Media Group, menjalin kerja sama ke depan agar penyandang disabilitas dapat dirangkul,” kata Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia, di Kompleks
Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis, 20 Mei 2021.
Angkie menyebut penyandang disabilitas juga perlu mendapat informasi valid dan terpercaya. Kemudian, ikut serta mengawasi program pemerintah khususnya terkait hak sebagai
penyandang disabilitas.
“Untuk membentuk lingkungan yang inklusif,” ujar dia.
Baca:
ASN Diminta Memperhatikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Angkie menyebut ada sekitar 38 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 30 juta di antaranya berusia produktif.
“Teman-teman disabilitas butuh dirangkul sehingga bisa mengakses beberapa program baik program pemerintah maupun swasta,” papar Angkie.
Semangat Angkie disambut perwakilan
Media Group News yang hadir dalam pertemuan. Yakni, Wakil Pemimpin Redaksi
Metro TV sekaligus Pemimpin Redaksi
Medcom.id Budiyanto. Kemudian, Direktur Utama
Media Indonesia Firdaus Dayat dan Direktur Pemberitaan
Media Indonesia Gaudensius Suhardi turut mengapresiasi kerja sama kedua pihak.
Gaudensius mengkritisi penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dia mencontohkan masih banyak fasilitas seperti halte dan angkutan umum yang belum ramah penyandang disabilitas. Hal tersebut akan terus disuarakan
Media Group.
“Ini yang perlu disosialisasikan.
Media Group News terbuka dan memberi perhatian untuk teman-teman disabilitas,” tegas Gaudensius.
Senada, Budiyanto mengatakan
Media Group News berupaya menyajikan pemberitaan yang ramah penyandang disabilitas. Salah satunya, menghadirkan juru bahasa isyarat di setiap program
Metro TV.
Pertemuan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh hadirin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum dan setelah pertemuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
