medcom.id, Jakarta: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berencana menbgambil alih layanan pelayaran Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Senior Manager Operasional PT Pelni Pusat Laode Muhisi mengatakan, pihaknya bersama tim Kementrian Perhubungan telah melakukan survei langsung di Dermaga Pelabuhan Muara Angke.
Survei meliputi kedalaman laut dan fasilitas pelayanan penumpang. "Kita turut ambil langkah cepat. Kami survei kelayakan pelabuhan," kata Muhisi di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (3/1/2017)
Dermaga, kata dia, minimal memiliki empat hingga lima meter kedalaman laut. Menurutnya, panjang dermaga telah mencukupi digunakan kapal jenis feri bersandar. Namun, akses masuk kendaraan penumpang menuju Pelabuhan Muara Angke dinilai kurang memadai.
"Kami rencana akan taruh satu kapal ke sini. Kalau fasilitas terminal sebenarnya cukup memadai tapi butuh dikembangkan," ucap dia.
Tidak hanya PT Pelni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah memerintahkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) mengambil alih Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke. Kejadian kapal berpenumpang tanpa tiket tidak boleh terulang kembali.
"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur (Plt Gubernur DKI Sumarsono) untuk ini diakomodasi," kata Budi.
medcom.id, Jakarta: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berencana menbgambil alih layanan pelayaran Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Senior Manager Operasional PT Pelni Pusat Laode Muhisi mengatakan, pihaknya bersama tim Kementrian Perhubungan telah melakukan survei langsung di Dermaga Pelabuhan Muara Angke.
Survei meliputi kedalaman laut dan fasilitas pelayanan penumpang. "Kita turut ambil langkah cepat. Kami survei kelayakan pelabuhan," kata Muhisi di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (3/1/2017)
Dermaga, kata dia, minimal memiliki empat hingga lima meter kedalaman laut. Menurutnya, panjang dermaga telah mencukupi digunakan kapal jenis feri bersandar. Namun, akses masuk kendaraan penumpang menuju Pelabuhan Muara Angke dinilai kurang memadai.
"Kami rencana akan taruh satu kapal ke sini. Kalau fasilitas terminal sebenarnya cukup memadai tapi butuh dikembangkan," ucap dia.
Tidak hanya PT Pelni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah memerintahkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) mengambil alih Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke. Kejadian kapal berpenumpang tanpa tiket tidak boleh terulang kembali.
"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur (Plt Gubernur DKI Sumarsono) untuk ini diakomodasi," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)