Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat melakukan tinjauan ke Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Senin (12/12/2016). Foto: Metrotvnews.com/ Suci Sedya Utami.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat melakukan tinjauan ke Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Senin (12/12/2016). Foto: Metrotvnews.com/ Suci Sedya Utami.

Sumber Kemacetan, Menhub Minta Gerbang Tol Karang Tengah Dibongkar

Suci Sedya Utami • 12 Desember 2016 20:59
medcom.id, Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Banten segera dibongkar. Budi menilai, Gerbang Tol tersebut selama ini menghambat lalu lintas dan mengakibatkan macet yang panjang di jalur Tol Tangerang-Jakarta maupun sebaliknya.
 
Budi menjelaskan, posisi Gerbang Tol Karang Tengah terlalu dalam ke daerah kota, sehingga mengakibatkan bercampur nya lalu lintas antara kendaraan dalam kota dan juga luar kota.
 
"Nah yang akan dilaksanakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah bagaimana mendistribusikan pintu keluar tidak tertuju di Karang Tengah. Tetapi di beberapa outlet lainnya," kata Budi saat meninjau Gerbang Tol Karang Tengah, Senin (12/12/2016).

Budi mengharapkan pada April 2017 sudah tidak ada lagi Gerbang Tol Karang Tengah. Sehingga dalam jangka pendek sebelum menuju April, harus dipikirkan manajemen lalu lintas dari ring atau titik-titik tol yang belum sempurna, yang nantinya menjadi tempat keluar pengganti Karang Tengah.
 
"Jadi saya minta yang pemindahan keluaran itu pada April. April ini ditiadakan untuk dipindahkan di Cikupa, Karawaci, Alam Sutera. Jadi cuma satu titik. Kan ini butuh konstruksi, mendahului itu Jasa Marga akan membuat manajemen lalu lintas yang lebih baik," jelas Budi.
 
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry TZ mengatakan, alasan harus menunggu pembongkaran sampai April yakni, dalam pelaksanaannya pihak kontraktor harus memperhatikan aspek teknis. 
 
"pada saat ini (Karang Tengah) dilepas harus ditangkap di Alam Sutra. Jadi harus dibangun dulu. Proses pembangunan sebagai badan usaha Jasa Marga harus ada pengadaan dan lain-lain. Jadi lebih ke aspek teknis. Namun demikian, nanti kita lihat lagi jadwalnya. Kalau bisa dicepatkan nanti kita cepatkan. Untuk lahan sejauh ini kita manfaatkan di tempat yang tersedia," ungkap Herry.
 
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menjelaskan, dengan ditiadakannya Gerbang Tol Karang Tengah maka pengguna jalan tol hanya berhenti di satu gerbang untuk transaksi, yaitu Gerbang Tol Cikupa.
 
Perbaikan sistem operasi antar ruas jalan tol diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol. 
 
Baca: Jasa Marga Siapkan 5 Langkah Antisipasi Peningkatan Kendaraan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan