Siswa/siswi Mentari School Jakarta bersama Matt sang pelatih menganggap debat sebagai aktivitas menyenangkan/MTVN/Farah
Siswa/siswi Mentari School Jakarta bersama Matt sang pelatih menganggap debat sebagai aktivitas menyenangkan/MTVN/Farah

Berkompetisi di Tingkat Dunia Memberi Tantangan Tersendiri

Githa Farahdina • 20 Januari 2017 16:33
medcom.id, Jakarta: Menjadi salah satu negara disegani dunia memang terdengar tak semudah membalik telapak tangan. Tapi, 200 siswa Indonesia mampu membuktikan berprestasi secara internasional tak sesulit yang dibayangkan.
 
Siswa Mentari School Jakarta bahkan menganggap itu sebagai kesenangan tersendiri. Salah satu siswa, Alisha Zahra Saadiya, bahkan menganggap berkompetisi di tingkat dunia memberikan tantangan tersendiri.
 
"Jadi bisa belajar hal-hal yang tidak pernah dipelajari di sekolah, memperluas perspektif, dan bisa berkenalan dengan anak-anak dari negara lain," kata Alisha dalam dialog News Line Metro TV, Jumat (20/1/2017).

Salah seorang siswa lainnya, Stephanie Karina Komala mengamini. Menurut dia, banyak keahlian baru yang bisa didapat dari aktivitas ini.
 
"Meningkatkan kemampuan menulis dan bertemu banyak orang," ucap dia.
 
Berkompetisi di Tingkat Dunia Memberi Tantangan Tersendiri
Persiapan simulasi debat untuk program Neews LIne Metro TV bersama presenter Prita Laura
 
Alisha, Stephanie, serta rekan-rekannya, Jasmine Haniah Wibowo, Ariel Andhyka Irsan, Alisha Zahra, Ahn Ho Rhee, dan lain-lain, berhasil menyumbang 158 dari total 472 medali yang didapat Indonesia. Mentari School Jakarta bersama perwakilan Indonesia lainnya berhasil membuat nama bangsa disegani karena kompetisi menghadirkan 10 persen lapis terbaik siswa/siswi tingkat dunia. Indonesia juga menjadi delegasi nasional terbesar dalam kompetisi debat yang mengangkat tema Imperfect World pada 18-21 November 2016.
 
Sementara itu, Ariel mengungkap mempersiapkan diri dalam lomba debat internasional sebenarnya tak terlalu sulit. Tema yang diangkat dalam ajang World Scholars Cup (WSC) bisa dipelajari melalui website.
 
"Kurikulum ada di website. Ada kurikulum setiap tahun, karena setiap tahun kan berubah. Ada yang bisa dipelajari," ujar dia.
 
Berkompetisi di Tingkat Dunia Memberi Tantangan Tersendiri
Jasmine, siswa Indonesia yang berhasil menduduki peringkat ke-6 dunia dalam ajang ini
 
Gong kemenangan terbesar ditabuh Jasmine. Ia berhasil merebut peringkat ke-6 dunia dalam kategori divisi SMA.
 
Jasmine menyampaikan, anak-anak Indonesia harus memanfaatkan setiap kesempatan. "Menurut saya, mengapa tidak? WSC ini ajang yang sangat baik untuk menambah wawasan tentang dunia luar dan wawasan tentang diri kita sendiri. Jika ada kesempatan ini di depan mata kita, kenapa tidak kita ambil? Kita juga bisa menjalin pertemanan dengan anak-anak dari negara lain," jelas Jasmine.
 
Tak Melulu Menegangkan
 
Sementara itu, pelatih debat Mentari School Jakarta Matt Roberge mengaku tak semua anak berminat belajar apalagi berkompetisi debat. Namun, ia memiliki strategi agar anak-anak memiliki motivasi mengikuti kompetisi semacam ini.
 
"Fun, dalam kompetisi ada talent show, ada dance, dan lain-lain. Semua motivasi itu dari dalam (diri siswa). Ada yang (awalnya) bilang 'Saya enggak mau, saya enggak bisa'. Tapi, coba sekali, eh mau masuk lagi. Mereka sangat menikmati," jelas Matt yang dalam ajang ini mendapat gelar pelatih terbaik.
 
Berkompetisi di Tingkat Dunia Memberi Tantangan Tersendiri
Siswa/siswi Mentari School Jakarta bersama Matt sang pelatih
 
Matt menjelaskan, sebenarnya tak ada yang berat dalam berlatih debat. Ia bahkan menerapkan prinsip belajar sambil bergembira dalam mendidik siswa.
 
Namun, siswa harus tetap mengikuti kompetisi awal sebelum bisa maju ke tingkat dunia. Setidaknya, untuk bertarung di WSC yang digelar Yale University di Amerika, ada dua kompetisi pendahuluan, yakni regional round di Jakarta dan global round di Bangkok.
 
Berkat kegigihan siswa/siswa, Indonesia behasil mendapat pencapaian terbaik sepanjang 9 tahun ajang ini berjalan. Selain Jasmine yang menduduki peringkat ke-3 dunia, Julius Owen Suherman dari Global Sevilla Puri Indah juga berhasil menduduki posisi ke-14 dunia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan