Jakarta: Studi internasional terbaru mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dalam pengasuhan anak tidak hanya mempercepat perkembangan kognitif, tetapi juga memperkuat kesehatan mental dan rasa percaya diri anak. Namun, realitas di Indonesia menunjukkan tantangan signifikan.
Menurut data BKKBN, satu dari lima anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran aktif figur ayah fenomena yang dikenal sebagai masalah fatherless.
Merespons tantangan sosial ini, Expert Care, brand perawatan anak dari Tentang Anak, meluncurkan gerakan nasional 'Ayah Juga Bisa'.
Inisiatif ini bertujuan mentransformasi paradigma pengasuhan di Indonesia dengan memposisikan peran ayah sebagai komponen esensial dalam tumbuh kembang anak, bukan sekadar 'bonus'.
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan penunjukan aktor yang juga seorang ayah, Dion Wiyoko, sebagai juru bicara resmi.
CEO Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, mengatakan bahwa gerakan ini lahir dari bukti ilmiah yang menunjukkan pentingnya keterlibatan ayah secara holistik.
“Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah bukan sekadar ‘bonus’ dalam pengasuhan, melainkan komponen penting yang membentuk perkembangan anak secara holistik,” ujar Mesty.
Dia menyebut gerakan itu hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan peran dalam pengasuhan, serta memberikan dukungan praktis bagi para ayah yang ingin lebih terlibat.
“Kami percaya bahwa ketika ayah dan ibu berjalan beriringan dalam pengasuhan, mereka menciptakan fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak," kata Mesty.
Pihaknya berupaya menjembatani keterlibatan ayah melalui rutinitas perawatan sederhana yang dapat diubah menjadi momen kedekatan. Ini termasuk kegiatan sehari-hari seperti memijat sebelum tidur, mencuci rambut, menyisir rambut, dan menemani anak menyikat gigi.
"Hadirnya orang tua dengan kelembutan akan melahirkan generasi Indonesia yang kuat dan percaya diri," ujarnya.
Dion Wiyoko berbagi pandangannya mengenai nilai dari peran ayah yang aktif. Sebagai seorang ayah, dirinya merasakan langsung betapa berharganya setiap momen bersama anak.
"Melalui gerakan Ayah Juga Bisa, saya ingin berbagi pengalaman bahwa keterlibatan ayah bukan beban tambahan, melainkan hak istimewa yang memberikan kebahagiaan tak terhingga," kata Dion.
Gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pengasuhan baru di Indonesia, di mana orang tua ayah dan ibu dapat bergerak bersama, saling melengkapi, dan memberikan fondasi terbaik bagi anak untuk tumbuh optimal.
Jakarta: Studi internasional terbaru mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dalam pengasuhan anak tidak hanya mempercepat perkembangan kognitif, tetapi juga memperkuat kesehatan mental dan rasa percaya diri anak. Namun, realitas di Indonesia menunjukkan tantangan signifikan.
Menurut data BKKBN, satu dari lima anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran aktif figur ayah fenomena yang dikenal sebagai masalah fatherless.
Merespons tantangan sosial ini, Expert Care, brand perawatan anak dari Tentang Anak, meluncurkan gerakan nasional 'Ayah Juga Bisa'.
Inisiatif ini bertujuan mentransformasi paradigma pengasuhan di Indonesia dengan memposisikan peran ayah sebagai komponen esensial dalam tumbuh kembang anak, bukan sekadar 'bonus'.
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan penunjukan aktor yang juga seorang ayah, Dion Wiyoko, sebagai juru bicara resmi.
CEO Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, mengatakan bahwa gerakan ini lahir dari bukti ilmiah yang menunjukkan pentingnya keterlibatan ayah secara holistik.
“Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah bukan sekadar ‘bonus’ dalam pengasuhan, melainkan komponen penting yang membentuk perkembangan anak secara holistik,” ujar Mesty.
Dia menyebut gerakan itu hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan peran dalam pengasuhan, serta memberikan dukungan praktis bagi para ayah yang ingin lebih terlibat.
“Kami percaya bahwa ketika ayah dan ibu berjalan beriringan dalam pengasuhan, mereka menciptakan fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak," kata Mesty.
Pihaknya berupaya menjembatani keterlibatan ayah melalui rutinitas perawatan sederhana yang dapat diubah menjadi momen kedekatan. Ini termasuk kegiatan sehari-hari seperti memijat sebelum tidur, mencuci rambut, menyisir rambut, dan menemani anak menyikat gigi.
"Hadirnya orang tua dengan kelembutan akan melahirkan generasi Indonesia yang kuat dan percaya diri," ujarnya.
Dion Wiyoko berbagi pandangannya mengenai nilai dari peran ayah yang aktif. Sebagai seorang ayah, dirinya merasakan langsung betapa berharganya setiap momen bersama anak.
"Melalui gerakan Ayah Juga Bisa, saya ingin berbagi pengalaman bahwa keterlibatan ayah bukan beban tambahan, melainkan hak istimewa yang memberikan kebahagiaan tak terhingga," kata Dion.
Gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pengasuhan baru di Indonesia, di mana orang tua ayah dan ibu dapat bergerak bersama, saling melengkapi, dan memberikan fondasi terbaik bagi anak untuk tumbuh optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
