Jakarta: Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbelasungkawa atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo. Dia mendoakan orang nomor 1 di Indonesia itu kuat menghadapi kepergian orang tuanya.
"Semoga pula Bapak Jokowi dan keluarga diberikan kesabaran, kekuatan, dan ketabahan menghadapi ujian Allah ini," kata SBY melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.
Presiden ke-6 itu mengenang pertemuannya dengan perempuan yang akrab disapa Noto itu di Solo, Jawa Tengah, pada 2015. Saat itu, SBY ditemani sang istri, almarhumah Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono.
"Kami sempat berbincang-bincang dengan baik dan membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara kita. Saya ingat, saya dan istri juga mendoakan Ibu Noto dan mendoakan Presiden Jokowi agar senantiasa sukses dalam mengemban tugas-tugas negara," ungkap dia.
Selain itu, SBY mendukung pemakaman ibunda Presiden hanya dihadiri keluarga. Langkah itu cermin kebijakan menjaga jarak atau social/physical distancing untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, memegang buku 'Jokowi, Spirit Bantaran Kali Anyar' saat diluncurkan di Jakarta, Jumat, 14 September 2012. Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Baca: Khofifah Ungkap Wasiat Ibunda Jokowi
"Saya pribadi menilai ini adalah langkah dan pemikiran yang baik, yang bijaksana dan perlu kita beri apresiasi yang tinggi," ujar dia.
Sudjiatmi Notomiharjo meninggal pukul 16.45 WIB, Rabu, 25 Maret 2020, karena kanker. Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Dukuh Mandu, Desa Nolligaten, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hari ini, pukul 13.00 WIB.
Jakarta: Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbelasungkawa atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo. Dia mendoakan orang nomor 1 di Indonesia itu kuat menghadapi kepergian orang tuanya.
"Semoga pula Bapak Jokowi dan keluarga diberikan kesabaran, kekuatan, dan ketabahan menghadapi ujian Allah ini," kata SBY melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.
Presiden ke-6 itu mengenang pertemuannya dengan perempuan yang akrab disapa Noto itu di Solo, Jawa Tengah, pada 2015. Saat itu, SBY ditemani sang istri, almarhumah
Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono.
"Kami sempat berbincang-bincang dengan baik dan membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara kita. Saya ingat, saya dan istri juga mendoakan Ibu Noto dan mendoakan Presiden Jokowi agar senantiasa sukses dalam mengemban tugas-tugas negara," ungkap dia.
Selain itu, SBY mendukung pemakaman ibunda Presiden hanya dihadiri keluarga. Langkah itu cermin kebijakan menjaga jarak atau
social/physical distancing untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, memegang buku 'Jokowi, Spirit Bantaran Kali Anyar' saat diluncurkan di Jakarta, Jumat, 14 September 2012. Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Baca:
Khofifah Ungkap Wasiat Ibunda Jokowi
"Saya pribadi menilai ini adalah langkah dan pemikiran yang baik, yang bijaksana dan perlu kita beri apresiasi yang tinggi," ujar dia.
Sudjiatmi Notomiharjo meninggal pukul 16.45 WIB, Rabu, 25 Maret 2020, karena kanker. Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Dukuh Mandu, Desa Nolligaten, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hari ini, pukul 13.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)