medcom.id, Jakarta: Polisi menggerebek dua rumah di RT02/03 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Salah satunya kontrakan terduga teroris inisal D.
"Baru dua minggu dia ngontrak di sini," kata Mulyadi, keponakan pemilik rumah yang dikontrak D kepada Metrotvnews.com di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (16/1/2016).
Menurut keterangan Mulyadi, MA lah yang membawa D menyewa kontrakan milik. MA adalah terduga teroris yang juga tewas setelah baku tembak dengan polisi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. D, kata Mul tidak mengontrak sendiri.
"Berdua atau bertiga gitu pokoknya," tambah Mul.
Mul mengaku hampir tak pernah berkomunikasi dengan D. Sebab, D punya karakter yang tertutup pada warga.
"Saya juga jarang lihat si," imbuh Mul.
Kepolisian Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah terduga pelaku teror di Kompleks BPPT, Meruya, Jakarta Barat, Jumat 15 Januari malam. Olah TKP dilakukan di dua rumah.
Polisi melakukan olah TKP di dua rumah yang tak berjauhan. Polisi lebih dulu melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial D.
D, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku D, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.
Peristiwa ledakan dan serangan teroris bersenjata terjadi pada Kamis 14 Januari di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Lima pelaku teror mati. Kejadian ini juga menewaskan dua orang warga sipil, seorang diantaranya warga negara asing. Sebanyak 24 lainnya terluka.
medcom.id, Jakarta: Polisi menggerebek dua rumah di RT02/03 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Salah satunya kontrakan terduga teroris inisal D.
"Baru dua minggu dia ngontrak di sini," kata Mulyadi, keponakan pemilik rumah yang dikontrak D kepada
Metrotvnews.com di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (16/1/2016).
Menurut keterangan Mulyadi, MA lah yang membawa D menyewa kontrakan milik. MA adalah terduga teroris yang juga tewas setelah baku tembak dengan polisi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. D, kata Mul tidak mengontrak sendiri.
"Berdua atau bertiga gitu pokoknya," tambah Mul.
Mul mengaku hampir tak pernah berkomunikasi dengan D. Sebab, D punya karakter yang tertutup pada warga.
"Saya juga jarang lihat si," imbuh Mul.
Kepolisian Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah terduga pelaku teror di Kompleks BPPT, Meruya, Jakarta Barat, Jumat 15 Januari malam. Olah TKP dilakukan di dua rumah.
Polisi melakukan olah TKP di dua rumah yang tak berjauhan. Polisi lebih dulu melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial D.
D, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku D, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.
Peristiwa ledakan dan serangan teroris bersenjata terjadi pada Kamis 14 Januari di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Lima pelaku teror mati. Kejadian ini juga menewaskan dua orang warga sipil, seorang diantaranya warga negara asing. Sebanyak 24 lainnya terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)